Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Harga Pangan Naik, Legislator PAN Dorong Perbaikan Tata Niaga Sejumlah Badan/Institusi

Harga Pangan Naik, Legislator PAN Dorong Perbaikan Tata Niaga Sejumlah Badan/Institusi
Ilustrasi harga pangan. (gambar: ist./sindonews)
Kamis, 21 April 2022 18:58 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VI Fraksi PAN DPR RI Intan Fauzi kepada wartawan parlemen di Jakarta, Kamis (21/4/2022), menyatakan dorongan agar pemerintah melakukan sejumlah langkah menstabilkan harga pangan. Tata niaga sejumlah badan/institusi juga diminta untuk dibenahi.

Pertama, terkait mahal dan langkanya minyak goreng, pemerintah harus tegas menegakkan aturan HET (harga eceran tertinggi). Cabut izin pengusaha nakal yang melanggar ketentuan.

"Pemerintah sudah mengeluarkan aturan HET, ketentuan ini harus dipatuhi oleh para pengusaha. Bicara HET, ada regulasi dan pengusaha itu bisa melakukan usaha karena ada izin, kalau melanggar ketentuan yang dibuat pemerintah, cabut izin usahanya. Ini harus secara tegas, aturan sudah dibuat harus ada sanksi yang tegas. Sehingga harga itu bisa sesuai sampai di masyarakat," kata Intan sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Kedua, lanjut dia, terkait kenaikan sejumlah komoditas pangan, Ia mendorong setiap instrumen (badan/kementerian/lembaga) yang ada agar bekerja lebih optimal. Toh, persoalan kenaikan harga jelang hari raya adalah persoalan rutin yang terjadi saban tahun.

"Ini masalah yang dari tahun ke tahun, harusnya bisa diselesaikan. Kita sudah punya Badan Pangan Nasional, kita punya Bulog yang mengatur 9 bahan pangan pokok, ada Satgas Pangan, ada Kementan, Kemenperin, dan lain-lain. Harusnya masalah kenaikan harga pangan ini bisa selesai," ujarnya.

Ketiga, terkait dengan ketergantungan impor sapi dari Australia dan kerbau dari India, menurutnya Indonesia seharusnya menjadi pengekspor. Toh, dulu saja Indonesia pernah jadi pengekspor.

"Dulu Indonesia adalah pengeskpor gula kenapa kita sekarang ketergantungan pada impor? Kedelai makanan umum masyarakat Indonesia bahkan bisa dikatakan seharusnya harga terjangkau dan murah tetapi kedelai ketergantungan juga dari impor," tanya Intan.

Terakhir, Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (Puan) ini menyatakan bahwa Indonesia seharusnya memiliki buffer stock.

"BUMN harus punya buffer stock. Untuk jangka pendek atau jangka panjang kita bisa mandiri pangan dari sisi pertanian peternakan perikanan," kata Intan.

Ia menjelaskan, untuk cabai misalnya, bahan pokok bumbu masakan ini juga naik harganya sehingga harus ada cold storage. "Ini untuk menjaga ketersediaan pasokan, saat pasokan itu berkurang, buffer stock ini bisa dikeluarkan. Karena masih ketergantungan impor, harga di negara pengekspor tinggi, ya kita punya buffer stock di sini sehinga harga bisa stabil," kata Intan.

"Buat rakyat yang terpenting kestabilan pasokan dan harga, sesederhana itu. Jadi, di situlah peran pemerintah, sudah terlalu banyak badan/institusi, ini harus diperbaiki tata niaganya," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/