Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
13 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
4
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
13 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
13 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Jadikan 30 Ribu Wanita sebagai Polinator Produksi Benih Sayur, Ewindo Cetak 'Kartini' di Sekor Pertanian

Jadikan 30 Ribu Wanita sebagai Polinator Produksi Benih Sayur, Ewindo Cetak Kartini di Sekor Pertanian
Sejumlah Polinator Produksi Benih Sayur dari Ewindo. (Foto: Istimewa)
Kamis, 21 April 2022 18:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
LAMPUNG - Perusahaan benih sayuran PT East West Seed Indonesia (EWINDO) atau dikenal dengan 'Cap Panah Merah' terus memperkuat peran wanita di sektor pertanian.

EWINDO tidak hanya membina petani wanita, tetapi juga pedagang dan pelaku usaha wanita lain yang terlibat di rantai pasok agribisnis hortikultura. Hal ini tergambar dalam diskusi “Peran Perempuan Hebat dalam Mewujudkan Pertanian Indonesia” yang digelar di Lampung, Kamis 21 April 2022.

Acara ini dihadiri oleh Commercial Director EWINDO Ganesh Pamugar Satyagraha, General Manager Corporate Affairs EWINDO Fransiska Fortuna, para narasumber Desmalia, petani wanita, Warsini pedagang hasil pertanian dan Misbahul Umam distributor benih sayuran dan sarana pertanian serta para undangan.

"Menghadapi tantangan perubahan iklim global dan pertumbuhan populasi yang besar, wanita memiliki peran sangat penting dalam mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan. Dalam lingkup keluarga petani, wanita juga menjadi penentu dalam produksi pertanian. Karena itu kami memiiki perhatian besar dalam pembinaan perempuan di sektor pertanian khususnya agribisnis hortikultura," kata Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO).

Menurut Desmalia, tantangan yang dihadapi saat ini terutama di Lampung adalah jumlah petani wanita semakin berkurang. Profesi petani bukan sebagai profesi utama, namun akibat terdesak pemenuhan kebutuhan hidup serta tingkat pendidikan yang rendah. Wanita lebih banyak menjadi buruh tani atau membantu suami yang berprofesi sebagai petani.

Karena itu Desmalia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung dan memberikan pembinaan kepada wanita tani. Melalui program tersebut wanita tani dapat terlibat dalam berbagai pelatihan budidaya tanaman, pemupukan, penanganan hama dan penyakit tanaman, hingga pelatihan peningkatan kapasitas dan kewirausahaan.

"Melalui pembinaan oleh EWINDO, keterampilan dan pengetahuan wanita tani semakin meningkat sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas tanaman. Kami juga dapat terhubung dengan pedagang untuk memasarkan hasil pertanian dan dapat mengakses sarana dan prasana pertanian dengan lebih efisien," kata Desmalia.

Tidak hanya memberdayakan wanita yang terlibat dalam rantai pasok agribisnis hortikultura, dalam proses produksi, EWINDO bahkan telah menyerap tenaga kerja polinator wanita lebih dari 30 ribu orang untuk memproduksi benih sayuran unggul berkualitas yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten. Para tenaga kerja wanita tani ini mendapatkan pelatihan budidaya pertanian termasuk teknik pembungaan/polinasi tanaman. Posisi penting dalam upaya penemuan varietas atau produk baru EWINDO juga diisi oleh para wanita.

"Kami menyadari pentingnya keterlibatan wanita di seluruh aspek bisnis. Ke depan, kami akan membuat kelompok-kelompok petani yang anggotanya berisi petani wanita serta istri-istri petani dan membuat kegiatan demplot dan lain-lain yang biasa dilakukan oleh petani pria. Kami percaya dengan berinvestasi dalam pemberdayaan wanita akan mewujudkan kesejahteraan keluarga sekaligus pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan," kata Glenn.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/