Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
24 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
4
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Minta KSPSI dan Jumhur Hidayat ke Ruangan Kerja, Sandiaga Uno: Jangan Lagi Orasi di Patung Kuda

Minta KSPSI dan Jumhur Hidayat ke Ruangan Kerja, Sandiaga Uno: Jangan Lagi Orasi di Patung Kuda
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat Konfrensi pers bersama KSPSI. (Foto; Istimewa)
Selasa, 21 Juni 2022 21:45 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

DENPASAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak Ketua Umum FSPSI Jumhur Hidayat duduk barsama guna membahas persoalan pekerja pariwisata dan ekonomi mikro di ruang kerjanya.

"Setelah ini saya berharap Pak Jumhur Hidayat bisa berdiskusi di lantai 16 Kantor Kementerian Parisiwata dan Ekonomi Kreatif. Jangan lagi orasi di Patung Kuda. Saya sering melihat dari jendela Pak Jumhur berdemonstrasi di Patung Kuda, Jakarta," kata Sandiaga dalam pembukaan Musyawarah Nasional Pertama Forum Serikat Pekerja Parisiwata dan Ekonomi Kreatif FSPSI (FSP Parekraf - FSPSI) di Hotel Inna Heritage Bali, Selasa, 21 Juni 2022.

Sandiaga menegaskan bahwa saat ini ada 34 juta pekerja parisiwata yang terdampak pandemi. Sandiaga mengajak FSP Parekraf bekerja sama mencari solusi yang terbaik. "Federasi harus merangkul elemen ekonomi dan industri kreatif untuk bangkit dari cobaan. Kita harus bertindak cepat mengatasi persoalan ini," tegasnya.

Sandiaga menegaskan industri pariwisata harus segera pulih dan segera mendapatkan pemasukan. Ia mencontohkan, Pesta Kesenian Bali yang menggeliat pasca 2 tahun dihajar pandemi. "Pandemi sedang menuju endemi. Kita tahu harga-harga bahan pokok naik tinggi," katanya.

Namun demikian, kami memahami itu semua karena dampak pandemi dan perubahan geopolitik. "Bila dibandingkan dengan negara lain, kita masih cukup baik. Harga BBM dan harga pangan cukup tinggi, namun inflasi masih 4 persen," tegasnya.

Sandiaga mengajak FSP Parekraf memotivasi masyarakat dengan Tri-G, yakni Gercep, Geber, dan Gaspol. Di tengah tingginya permintaan hunian hotel, Sandiaga menyarankan agar masyarakat Pariwisata menciptakan peluang peluang baru.

Namun demikian Sandi mengingatkan untuk tetap menggunakan energi bersih, berimbang antara kebutuhan pangan dan energi serta mengajak peran serta KSP Parekraf sebagai mitra yang saling menguntungkan. "Kami yakin Indonesia mampu melewati tantangan ini. Kita perlu mengadakan diskusi terbuka, menerima masukan dan merajut kebersamaan dengan sesama, membuka lapangan kerja baru, meningkatkan penghasilan, dan melakukan perlindungan pekerja.

Sementara Ketua Umum FSP Parekraf KSPSI Jumhur Hidayat bahwa ia ingin mengabarkan kepada dunia bahwa pariwisata Indonesia sedang bangkit dengan cepat untuk menyambut dunia baru secara profesional untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

"Masa depan pendapatan untuk Indonesia adalah dari pariwisata dan ini adalah gifted atau pemberian dari Yang Maha Kuasa. Keterlaluan kalau kita tidak menyambut ini dengan mempersiapkan diri dengan baik," demikian Jumhur dalam sambutannya

Sebagai upaya phisical distancing dan sesuai dengan instruksi pemerintah (PPKM) dan implementasi dan penerapan Teknologi digital, Munas ini dilaksanakan secara HYBRID (combine on line dan offline) 14 PD, 33 PC, 18 PUK. Sedangkan yang mengikuti secara on line ada 3 PD, 5 PC, serta 42 PUK secara off line dengan mengacu pada standard prokes.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/