Puan Maharani Silaturahmi ke Pesantren Buntet Cirebon
Penulis: Azhari Nasution
Bagaimana pun nasionalisme Indonesia dengan nilai-nilai spiritual bagai dua sisi mata uang logam, yang tak terpisahkan. Seluruh ajaran dan ummat beragama di negeri ini menjadi kekuatan utama pengawal NKRI.
Silaturahmi ke Buntet juga menjadi penyegar kesadaran kesejarahan karena peran besar Pesantren Buntet dalam perjuangan kemerdekaan. Ini sejalan amanat Bung Karno agar selalu "jasmerah" jangan melupakan sejarah.
“Secara pribadi kehadiran saya meneruskan silaturahmi Ibu Megawati yang memiliki kedekatan emosional dan kesejarahan dengan Pesantren Buntet,” ujar Puan.
Ibu Megawati, lanjutnya, selama ini demikian intens menjalin silaturahmi dan persaudaraan dengan para sesepuh, pengasuh dan keluarga besar Pesantren. Ayahanda Taufik Kiemas dua kali dan Ibunda Megawati tiga kali bersilaturahmi ke Pesantren Buntet.
“Sungguh merupakan kehormatan luar biasa saya dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan KH. Adib Rofiuddin Izza dan jajaran Pesantren melanjutkan silaturahmi Ibu Megawati,” tambahnya.
Puan berharap, silaturahmi tersebut menjadi energi yang dapat saling memperkuat tugas mengawal NKRI sebagaimana ungkapan arif, “hubbul wathan minal iman”, yang artinya: Cinta tanah air merupakan bagian dari iman. ***
Kategori | : | Politik, Jawa Barat |