Insiden Penembakan, Mantan PM Jepang Dilarikan ke RS
Duta Besar AS untuk Jepang Rahm Emanuel dalam lansiran cnbc.com yang dikutip GoNEWS.co di Jakarta, mengaku kaget dan sedih dengan kabar penembakan tersebut.
Baca Juga: Gadis Jepang Ini Memilih Peran Film Dewasa setelah Sukses di Tiktok
Baca Juga: Api Kebakaran di Gedung Kejagung Masih Besar, Polisi Cek TKP
"Abe-san telah menjadi pemimpin Jepang yang luar biasa dan sekutu Amerika Serikat yang tak tergoyahkan," kata Emanuel dalam sebuah pernyataan Jumat.
Pemerintah AS dan rakyat Amerika, kata Emanuel, "Berdoa untuk kesejahteraan Abe-san, keluarganya dan rakyat Jepang."
Baca Juga: Indonesia dan Jepang Perkuat Kerjasama Bilateral Lewat Inisiatif Public Private Track 1.5
Baca Juga: Politisi Gerindra: Tembak Mati Sunardi oleh Densus Tidak Tepat
Shinzo Abe dikabarkan jatuh tersungkur saat menyampaikan pidato di Kota Nara, Jepang, pada Jumat.
Suara seperti tembakan terdengar pada saat itu dan seorang pria terduga diamankan di lokasi kejadian, demikian dilaporkan media NHK.
Baca Juga: Dokter SU Tewas Ditembak Densus, Keluarga Tolak Tudingan Teroris
Baca Juga: 1 Prajurit TNI Tertembak KKB di Intan Jaya, Alami Luka di Paha
Wartawan NHK yang berada di lokasi kejadian mengaku mendengar suara tembakan dua kali secara berturut-turut saat Abe berpidato.
Sementara itu Kantor Berita Kyodo memberitakan bahwa mantan PM Jepang itu kini dalam kondisi tak sadarkan diri dan diduga terkena serangan jantung.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Peristiwa, Hukum, Internasional, DKI Jakarta |