Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
19 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
17 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
17 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
3 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Prabowo Hadir di Acara NU Seperti Ingin Menebus Kesalahan Pilpres 2019

Prabowo Hadir di Acara NU Seperti Ingin Menebus Kesalahan Pilpres 2019
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianti saat menghadiri Kongres XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Palembang. (Foto: Istimewa)
Senin, 18 Juli 2022 14:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Manuver Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan menghadiri Kongres XVI Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) di Palembang, Sumatera Selatan tidak bisa dilepaskan dengan kepentingan politik.

Prabowo yang kini kembali didorong maju pada Pilpres 2024 ingin menunjukkan kedekatannya dengan NU melalui agenda tersebut. Apalagi dalam kongres itu, hadir pula beberapa elite dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritongan, Prabowo seperti ingin menebus kesalahannya pada Pilpres 2019 yang tidak dilirik NU. Hal itu dilakukan Prabowo dengan fokus memperbesar dukungannya dari NU lewat PKB. Apalagi, kelompok Islam yang selama ini mendukung Prabowo terlihat sudah banyak meninggalkannya.

"Prabowo ditinggalkan pendukungnya itu setelah ia bergabung dengan Jokowi. Kelompok Islam non-NU tampak sangat kecewa terhadap Prabowo," ucap Jamiluddin Ritonga kepada GoNews.co, Senin (18/7/2022).

Analisa Jamiluddin, Prabowo meyakini akan bisa mendapat dukungan besar dari NU lewat PKB. Keyakinan itulah yang melandasi beberapa pertemuan Gerindra dengan PKB baru-baru ini.

"Dengan merapat ke NU, suara dukungan terhadap Prabowo akan semakin besar. Hal itu juga sudah terbukti, capres yang mendapat dukungan dari NU kerap menang,” demikian Jamiluddin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/