Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
17 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
5
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Umum

Dukung Desa sebagai Sentral Pembangunan, Akademisi akan Buat Modul Psikologi Menyenangkan untuk Para Perempuan yang Bekerja

Dukung Desa sebagai Sentral Pembangunan, Akademisi akan Buat Modul Psikologi Menyenangkan untuk Para Perempuan yang Bekerja
Ilustrasi perempuan desa. (foto: ist.)
Sabtu, 06 Agustus 2022 16:00 WIB
JAKARTA - Tim peneliti dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan penelitian tentang dilema wanita karir di Nagari Situjuah Batua guna mendesain modul untuk menciptakan psikologi yang menyenangkan. Diberi judul 'Pengembangan Modul Work Life Balance untuk Pencegahan Burnout Wanita Karir pada Masa Pandemi', penelitian ini berlangsung selama Desember 2021 hingga November 2022.

Ketua Tim Bimbingan dan Konseling Dr. Afdal, M.Pd mengatakan kepada wartawan di Padang, Sabtu (6/8/2022) menjelaskan, wanita yang bekerja (wanita karir) memiliki peran ganda, yakni sebagai pekerja dan sebagai ibu/istri dalam rumah tangga sehingga kondisi ini dapat menimbulkan persoalan baru yang lebih kompleks dan rumit baik dalam pekerjaan maupun rumah tangga tak terkecuali bagi wanita karir di Nagari Situjuah Batua. Dalam hal ini, meningkatnya jumlah wanita yang bekerja, akan diikuti dengan terciptanya tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi para wanita.

Baca Juga: Waduh, Asyik Bercinta Perempuan Ini Jatuh dari Balkon Apartemen 

Baca Juga: Terima Audiensi Para Kepala Desa dari Sumbar, Ini Yang Dibahas Pemdes Kemendagri 

"Para ahli menemukan bahwa keseimbangan antara tuntutan peran dalam pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial adalah masalah yang menantang masyarakat modern, khususnya relevan untuk menganalisa naiknya partisipasi wanita sebagai tenaga kerja," ujarnya dikutip GoNEWS.co dari Antara.

Tentunya, konflik peran ini dapat mengakibatkan stres psikologis yang signifikan bagi individu dan institusi, apabila seorang wanita tidak mampu menyeimbangkan perannya, sehingga bisa menimbulkan konflik dalam rumah tangga. Seimbang antara kehidupan bekerja dan rumah tangga serta menghilangkan masalah masalah psikologis yang disebabkan oleh konflik pekerjaan dan rumah tangga.

Baca Juga: Pekerja Media Papua Tewas Dikeroyok

Baca Juga: Kepedulian Masyarakat akan Kesehatan Psikologis Diharap Meningkat 

Untuk itu, tim peneliti UNP yang mendapatkan pembiayaan dari LPDP memfokuskan penelitian pada peran ganda wanita di nagari itu selam kurang selama 12 bulan.

Selain itu, penelitian juga dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung program pemerintah untuk menjadi desa sebagai salah satu sentral pembangunan berkelanjutan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DKI Jakarta, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/