Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
12 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
11 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
11 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Diam-diam Harga Mi Instan Beneran Sudah Naik, Ini Buktinya!

Diam-diam Harga Mi Instan Beneran Sudah Naik, Ini Buktinya!
Ilustrasi Indomie. (foto; istimewa)
Minggu, 14 Agustus 2022 18:44 WIB

JAKARTA - Pemerintah telah mewanti-wanti kenaikan harga mi instan sejak Juli 2022 lalu. Harga mi instan diperkirakan naik imbas dari tersendatnya pasokan gandum karena perang Rusia dengan Ukraina.

Benarkah harga mi instan mengalami kenaikan? Ini faktanya di lapangan. Berdasarkan pengamatan detikcom pada 31 Juli 2022, di salah satu pusat perbelanjaan terbesar berwarna ungu di kawasan BSD, harga mi instan khususnya merek Indomie dijual seharga Rp 102.800 per dus.

Satu dus Indomie tersebut berisikan 40 bungkus mi instan dengan berat 86 gram per bungkusnya. Berdasarkan data yang dilansir GoNews.co dari detik.com, ternyata pada 11 Agustus 2022, atau 11 hari kemudian. Di tanggal tersebut, harga mi instan merek Indomie mengalami perubahan.

Harga mi instan khususnya merek Indomie di pusat perbelanjaan yang sama naik menjadi Rp 109.500 per dusnya. Artinya, ada kenaikan harga sebesar Rp 6.700 dibanding 31 Juli lalu.

Meski demikian, untuk harga per bungkus mi instan merek Indomie tak mengalami perubahan. Harga per bungkus Indomie di pusat perbelanjaan tersebut dijual Rp 3.000.

Sebelumnya, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus (Franky) Welirang juga sudah mengatakan harga mi instan bisa saja mengalami kenaikan. Meski demikian, ia menegaskan kenaikannya tak akan sampai 3 kali lipat seperti yang diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Sebab, harga gandum pun tak naik sebesar itu, bahkan tak mencapai 100%. "Harga mi instan bisa saja naik, bisa saja. Tapi kalau ada pernyataan yang mengatakan bisa 3 kali lipat, itu berlebihan. Sangat-sangat berlebihan. orang harga gandum saja tidak naik 100-300%" jelasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/