Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
24 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Politik

Kata Akademisi soal KIB dan Koalisi Gerindra-PKB

Kata Akademisi soal KIB dan Koalisi Gerindra-PKB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam suatu kesempatan. (foto: ist for gonewsco)
Senin, 15 Agustus 2022 16:16 WIB

JAKARTA - Pengamat Politik dan Kebijakan, Dosen Ilmu Politik UPNVJ Danis TS Wahidin, mengatakan kepada wartwan di Jakarta, Senin (15/8/2022), koalisi-koalisi partai politik yang saat ini terbentuk untuk Pemilu 2024 merupakan koalisi yang rapuh sampai didaftarkan calon presiden yang diusung ke KPU RI.

"Koalisi tidak bisa katakan koalisi permanen, karena politik itu the art of possibility, politik kemungkinan, perubahan sampai detik terakhir. Kalau titik temu ideologi, historis, program dan kepentingan poling itu belum ketemu equilibrium, garis normal antar berapa kepentingan, masih bisa kita katakan koalisi yang rapuh," kata Danis sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: PSI Disebut Potensial Perkuat KIB 

Baca Juga: Airlangga: KIB Jaga Stabilitas Politik Indonesia 

Umumnya, kata Danis, model koalisi yang dibangun bernafas nasionalis-religius. Dengan adanya berbagai koalisi ini dapat dipastikan akan ada 3-4 calon dalam pemilu mendatang. Mereka adalah calon-calon yang baru, segar, memiliki visi-misi, bukti bahwa kaderisasi dan semangat kebangsaan tidak mengalami stagnasi, serta demokrasi yang maish berjalan secara dinamis.

Danis melanjutkan, tiap koalisi nantinya akan mengajukan siapa Capres dan Cawapres dan visi misi mereka. Gerindra bersama PKB memunculkan nama Prabowo Subianto kembali turun gelanggang di 2024, sementara KIB lebih mengedepankan pembentukan visi-misi dan program kerja sebagaimana diungkap Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Daftar Sekaligus KPU, Pakar Politik BRIN: Soliditas KIB Masih Terjaga 

Baca Juga: IPO: KIB Belum Terikat Capres tapi Terbuka 

"Dalam visi misi itu ditekankan pentingnya politik persatuan karena ini kita menghindari politik yang politik identitas. Kami sengaja me-launching program kedepan yaitu salah satunya program akselerasi transformasi ekonomi nasional atau disebut PATEN, jadi KIB PATEN," tegas Airlangga, kemarin.

Seperti diketahui, saat ini ada dua koalisi yang sudah terbentuk yakni; Koalisi Indonesia Bersatu alias KIB yang berisi Golkar, PAN, PPP; dan Koalisi Gerindra-PKB yang sudah menandatangani piagam deklarasi kerjasama.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/