Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
18 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
2
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
DKI Jakarta
18 jam yang lalu
Soal VAR, Ini Proses Persetujuan Dari FIFA
3
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
19 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
4
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Aura Positif Ruang Ganti Persib Bandung Jelang Final Championship Series
5
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
Umum
16 jam yang lalu
Ada Rekayasa Lalin di Dua Ruas Jalan Ini Mulai 22-26 Mei 2024
6
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Umum
16 jam yang lalu
Dispusip DKI Rilis Buku Pemenang Hari Anak Jakarta
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tanggapi Usulan KPU agar Pilkada Jadi September 2024, Komisi II DPR: Sudah Disepakati November Titik!

Tanggapi Usulan KPU agar Pilkada Jadi September 2024, Komisi II DPR: Sudah Disepakati November Titik!
Wakil Ketua Komisi II Junimart Girsang. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 26 Agustus 2022 14:27 WIB

JAKARTA - Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengusulkan waktu pencoblosan Pilkada Serentak dimajukan menjadi September 2024. Sebelumnya, pemerintah, DPR, dan KPU telah sepakat pilkada 2024 digelar pada November 2024.

Terkait hal ini, Wakil Ketua Komisi II Junimart Girsang mengatakan sah-saja saja jika KPU mengusulkan jadwal lain terkait pilkada 2024. Yang pasti, rapat komisi II dengan pemerintah dan KPU telah sepakat pilkada diadakan 27 November 2024.

"Namanya usul ya sah-sah saja. Yang pasti dalam rapat kerja Komisi II dengan pemerintah dan penyelenggara pemilu sudah disepakati dan diputuskan di Rapat Paripurna DPR-RI bahwa Pilkada dilaksanakan pada 27 November 2024 titik," kata Junimart, Jumat (26/8/2022).

Ia menuturkan pekan depan, Komisi II akan mengadakan rapat dengan penyelenggara pemilu. Junimart menunggu apakah KPU akan menyampaikan usulan tersebut.
"Dalam jadwal Komisi II dalam persidangan ini, minggu depan kami akan melakukan rapat dengar pendapat dengan pemerintah dan penyelenggara pemilu," tuturnya.

"Kita tunggu saja apakah dalam rapat ini KPU akan mengusulkan pemajuan jadwal Pilkada tersebut yang tentunya dengan simulasi objektif-rasional," imbuh Junimart.

Jika diusulkan KPU, politikus PDIP ini menuturkan Komisi II tak menutup kemungkinan melakukan revisi UU Pilkada dengan berbagai pertimbangan. "Peluang untuk itu dimungkinkan dengan berbagai pertimbangan," tandas Junimart.

Sebelumnya, Hasyim menjelaskan alasan dari usulannya itu. Ia berpandangan, pencoblosan di November akan sulit mencapai keserentakan pelantikan dari hasil Pemilu Serentak di Desember 2024.

"Dalam persepsi politik dan publik, Pilkada 2024 bukan hanya coblosannya tapi pelantikannya. Kalau coblosannya November, untuk mencapai keserentakan pelantikan Desember 2024 kok agak susah," ungkapnya saat diskusi 'Menyongsong Pemilu 2024: Kesiapan, Antisipasi dan Proyeksi' yang digelar oleh BRIN, Kamis (25.8).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/