Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
20 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
18 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
19 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
18 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
4 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Ngotot Mau Nyapres, Ganjar Pranowo Emang Punya Nyali Keluar dari PDIP?

Ngotot Mau Nyapres, Ganjar Pranowo Emang Punya Nyali Keluar dari PDIP?
Ganjar Pranowo saat mendatangi kampus UNAIR. (Foto: Istimewa)
Minggu, 28 Agustus 2022 14:22 WIB

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan dinilai sebagai sosok yang tidak punya nyali dan tidak cocok jadi presiden, jika tidak berani keluar dari PDI Perjuangan untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Sebaliknya, jika tetap bertahan di kandang banteng, maka posisi yang tepat untuk Ganjar Pranowo adalah menjadi tim sukses dari Puan Maharani. Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi pada Minggu (28/8/2022).

Muslim menilai, jika Ganjar merasa tidak nyaman di PDIP, maka harus gentle keluar. Apalagi, sudah ada instruksi dari Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang mempersilakan jika kadernya ada yang mau keluar dari PDIP.

"Jika Ganjar tetap bertahan di PDIP dianggap tidak punya nyali. Bagaimana mau jadi presiden kalau nyali keberanian saja tidak ada?" ujar Muslim.

Koordinator Indonesia Bersatu ini menilai, jika Ganjar masih setia kepada partai berlogo banteng moncong putih itu yang akhirnya mengusung Puan Maharani sebagai Capres, maka mau tidak mau Ganjar harus jadi timsesnya Puan.

"Ganjar tidak bisa jadi musuh dalam selimut Puan," pungkas Muslim.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/