Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
24 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
2
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
3
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
Umum
24 jam yang lalu
Salma Hayek Gabung Madonna Hadirkan Budaya Meksiko dalam Tour Terakhir
4
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
4 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
5
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Politik

IPR: Kampanye Medsos Golkar Mesti Masif dan Sistematis

IPR: Kampanye Medsos Golkar Mesti Masif dan Sistematis
Ketum Golkar/Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam suatu kesempatan. (foto: ist. for gonewsco)
Senin, 29 Agustus 2022 23:48 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin dalam suatu keterangan, Senin (29/8/2022), menyatakan, perintah internal Golkar untuk mengoptimalkan media sosial dalam memperkenalkan Airlangga Hartarto sebagai bakal calon presiden (Capres) Golkar adalah langkah tepat.

"Saya melihatnya sebagai langkah yang pas yang dilakukan oleh Airlangga," kata Ujang sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: IPO: Kedekatan Golkar-PSI Untungkan Pencapresan Airlangga 

Baca Juga: Legislator Golkar Ingatkan Tidak Ada Pasal Penyisipan dalam RUU 7 Provinsi 

Menurut Ujang, hal itu juga akan menguntungkan Airlangga, baik sebagai Ketua Umum Partai Golkar maupun sebagai Menko Perekonomian. Dengan dua jabatan tersebut, Airlangga di salah satu sisi harus mengurus Golkar, di sisi lain harus mengurus negara terkait isu kenaikan BBM.

"Oleh karena itu media sosial menjadi sesuatu yang wajib, sesuatu yang harus dimainkan secara baik oleh para kader Golkar. Tujuannya untuk menaikkan elektabilitas Pak Airlangga dan juga untuk menaikkan elektabilitas Golkar. Begitu juga untuk bisa saja meredam serangan-serangan dari lawan politik yang ingin nanti kritik terkait dengan kenaikan harga BBM," tegas Ujang.

Meski demikian, Ujang memberi catatan terkait pemanfaatan media sosial. Menurutnya, keaktifan di media sosial akan membuahkan hasil ketika dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Artinya kan penggunaan media sosial juga tidak sporadis. Jadi kan harus dilihat juga apa pesannya, siapa pengisi kontennya, lalu siapa saja segmentasinya. Walaupun masing-masing pribadi, tetapi kan isunya harus sama, tidak boleh beda. Oleh karena itu harus di-setting betul, didesain betul media sosial itu dengan cara-cara yang baik, dengan konten-konten yang positif," ujarnya.

Baca Juga: Pengamat: Airlangga Harus Hati-Hati Bersikap Terhadap Dinamika Internal KIB dan Golkar 

Baca Juga: Tanggapi Hasil Survey, Akademisi Sebut Airlangga Layak Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi 

Ujang menambahkan saat ini media sosial tidak bisa dihindari. Oleh karenanya, harus dimanfaatkan untuk berbagai hal positif. "Jadi media sosial digunakan untuk hal-hal yang positif, jangan hal-hal yang negatif. Bukan untuk menebar hoax, memecah belah masyarakat, tetapi untuk bersosialisasi, berkampanye," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan Airlangga Hartarto memerintahkan seluruh kader untuk aktif di media sosial. Langkah itu sebagai cara untuk mengenalkan ketua umum partai Golkar itu sebagai Capres 2024.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/