Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Harga BBM SPBU Vivo Lebih Murah, Ini Kata Pengamat

Harga BBM SPBU Vivo Lebih Murah, Ini Kata Pengamat
Ilustrasi SPBU Vivo. (Foto: Istimewa)
Senin, 05 September 2022 21:55 WIB
JAKARTA -Harga bahan bakar minyak (BBM) milik VIVO dijual lebih murah dibanding harga BBM Pertalite milik PT Pertamina (Persero). Kenapa bisa begitu? Sebab, produk milik VIVO tersebut hanya memiliki Research Octane Number (RON) 89.

"Kenapa harga BBM milik VIVO lebih murah dari Pertalite? Karena BBM milik VIVO itu mempunyai RON 89 atau lebih rendah dari Pertalite yang memiliki RON 90. Dengan demikian secara kualitas dan mutu, produk dari VIVO lebih rendah dari Pertalite," kata Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan di Jakarta, Senin (5/9/2022).

Untuk itu, ia meminta masyarakat untuk lebih cerdas dan harus memahami bahwa RON yang lebih tinggi akan lebih bagus dalam meningkatkan performa mesin kendaraan dan juga menjaga mesin menjadi lebih awet.

Selain itu, jika dihitung dengan menggunakan formula sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No 62.K/12/MEM/2020 tahun 2020, pihak Vivo dalam posisi merugi.

"Kita hitung dengan ICP Juli sebesar 106 dolar AS per barrel, tanpa ada benchmark dengan kurs Rp 14.500 itu saja perliternya sudah Rp 9.749. Setelah kita gunakan formula maka didapatkan harga dasar Rp 12.503. Harga tersebut belum termasuk PPn dan PBBKB serta margin perusahaan," jelasnya.

Jadi, menurut dia, yang dilakukan VIVO saat ini adalah strategi marketing dan untuk meningkatkan portofolio perusahaan di masyarakat.

Hanya saja, sangat disayangkan hal tersebut membuat penilaian masyarakat terhadap pemerintah menjadi berkurang dan kontraproduktif ditengah kenaikan harga BBM subsidi.

Selain itu, menurut Mamit jika mau membandingkan secara harga harus dengan RON yang sama, misalnya dengan RON 92 antara yang dijual VIVO dan Pertamina, harganya masih lebih murah Pertamina.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/