Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
24 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
6
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Home  /  Berita  /  Peristiwa

ICP Agustus 2022 Belum Terbit, PKS: Ada Apa?

ICP Agustus 2022 Belum Terbit, PKS: Ada Apa?
Ilustrasi Kilang Minyak. (Foto: Istimewa)
Senin, 12 September 2022 19:37 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak pemerintah segera menetapkan harga Indonesia Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia per Agustus 2022.

Sebab, setelah harga minyak dunia merosot angka ICP sangat penting menjadi dasar bagi perhitungan kembali besaran subsidi BBM nasional. Menurut Mulyanto, setiap tanggal 1 bulan berjalan, angka ICP ini sudah terbit. Namun, sampai hari ini angka ICP untuk bulan Agustus 2022 belum diterbitkan.

"Ini molornya terlalu lama. Ada apa ini? Jangan sampai publik menduga yang aneh-aneh," ujar Mulyanto, Senin (12/9/2022).

Mulyanto memperkirakan ICP September 2022 akan menurun tajam dibandingkan dengan ICP Juli 2022, seiring dengan penurunan harga minyak dunia. "Kalau pemerintah objektif dan transparan, mengacu pada harga minyak dunia seharusnya tidak perlu menaikkan harga BBM bersubsidi di saat harga minyak dunia sedang merosot. Cukup melakukan pembatasan agar tepat sasaran, pengawasan yang ketat, serta efisiensi anggaran," kata Mulyanto.

Berdasrakan WTI Crude dan Brent Crude harga minyak dunia semakin merosot sejak puncaknya di juni 2022 yang sempat menyentuh angka USD 120 per barel.

Kini dengan meredanya perang, membaiknya logistik dan meningkatnya pasokan, harga minyak dunia sudah mendekati angka USD 80 per barel, sementara asumsi APBN 2022 yang telah direvisi melalui Perpres No. 98/2022 sebesar USD 100 per barel. Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mendesak pemerintah segera menetapkan harga Indonesia Crude Price (ICP) atau minyak mentah Indonesia per Agustus 2022.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/