Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
22 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
2
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
22 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
3
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
22 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
4
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Umum
22 jam yang lalu
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Home  /  Berita  /  Politik

Perintahkan TNI Protes Pernyataan Effendi Simbolon, KSAD Dudung: Jangan Jadi Ayam Sayur!

Perintahkan TNI Protes Pernyataan Effendi Simbolon, KSAD Dudung: Jangan Jadi Ayam Sayur!
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. (Foto: Istimewa)
Rabu, 14 September 2022 17:52 WIB

JAKARTA - KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan para prajurit protes pernyataan anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan yang melebihi ormas.

Dudung meminta agar prajurit tidak tinggal diam dan masif melakukan protes. "Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Nanti lihat tanggal 26, saya buktikan pada kalian," kata Jenderal Dudung dalam sebuah video conference yang beredar.

Kata Dudung, para prajurit level Bintara dan Tamtama marah dan meminta prajurit Perwira tidak santai. "Jangan kita diam saja, Dia ini siapa, enggak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," ujarnya.

"Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Gak ada... Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?," Sambungnya.

Ia meminta jajarannya untuk tidak diam. Tanpa menjelaskan siapa yang dimaksud, Dudung menyebut ada orang yang telah menginjak-injak harga diri dan kehormatan TNI AD. "Dia ini siapa, enggak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia, karena saya tahu juga dia dapat angin masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," kata Dudung.

Ia mengaku telah diajarkan untuk memberi pernyataan kepada media. Dudung lalu menyinggung soal kemarahan prajurit. Menurutnya, para prajurit tamtama hingga bintara telah menunjukkan kemarahannya. "Ke depan enggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarkan apa yang harus kita sampaikan di media, jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk. Prajurit kita ini di grup, di kelompok, di grup tamtama sudah panas. Kelompok bintara sudah marah," kata Dudung.

"Kok, kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?" imbuhnya.

Ia juga menegur Dandim hingga Danrem yang terlihat santai. Di momen ini, Dudung juga menyebut Effendi Simbolon. Dudung minta prajuritnya bergerak dan menyatakan tidak terima dengan pernyataan Effendi. "Danrem-Dandim juga saya lihat santai saja, meninabobokan jabatan. Jangan terbiasa seperti itu saya minta, ya," kata Dudung.

"Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan," ucapnya.

Dudung meminta jajarannya untuk tidak takut dicopot dari jabatan. Ia mengaku bertanggung jawab terhadap hal itu. "Saya minta ini buktikan ya, jangan kemudian diam saja, takut pangkat dan jabatannya dicopot. Kalian sudah bisa buktikan apa yang saya lakukan," katanya.

"Pangkat dan jabatan itu Gusti Allah, Tuhan yang ngatur. Bukan siapapun ya, bukan siapapun. Jadi enggak usah takut kalau harga diri dan kehormatan diinjak-injak, kok kita diam saja gitu," ucapnya.

Dudung kembali meminta jajarannya untuk tidak diam. Ia kembali menyinggung para perwira yang diam saja terhadap pernyataan Effendi. Menurutnya, sikap diam itu membuat Effendi merasa benar. "Saya tidak lihat ada letkol, kolonel, ngomong, bintang 1, bintang 2 ngomong, bergejolak gitu, loh. Tidak ada yang saya lihat itu. Diam-diam saja, dan dia pun akhirnya merasa benar," katanya.

"Tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta-minta ke wilayah, enggak usah takut kita, kalian enggak usah takut. Tidak berpengaruh, Komisi I itu tidak berpengaruh ya. Dia kerjanya hanya minta," kata Dudung.

Sebelumnya, Effendi Simbolon telah meminta maaf terkait pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan. "Dari lubuk hati terdalam saya mohon maaf atas perkataan saya yang menyinggung dan menyakiti prajurit siapapun dia perwira, tamtama, dan para pihak yang tidak nyaman atas perkataan yang dinilai lain. Saya mohon maaf," kata Effendi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/