PKK Pusat Dorong UMKM Go Digital
Dalam sambutannya mewakili Ketua Umum (Ketum) TP PKK Tri Tito Karnavian, Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Ninuk Triyanti Zudan mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan masa sulit bagi UMKM. Akibatnya, tidak sedikit UMKM yang terpaksa gulung tikar.
Baca Juga: Kunjungi Pesantren, Airlangga Jaga Basis Konstituen di Jatim
Baca Juga: PKK Dorong Peningkatan Program Posyandu dan Desa Mandiri
"Langkah go digital merupakan keniscayaan, karena kebiasaan masyarakat pun berubah drastis (dalam berbelanja)," kata Ninuk dikutip GoNEWS.co dari siaran resmi.
Dia menjelaskan, saat ini perilaku masyarakat dalam berbelanja secara daring terus meningkat. Terlebih, sekitar 202,6 juta penduduk Indonesia diperkirakan telah terhubung dengan internet.
Baca Juga: Insentif Pengendalian Inflasi Daerah Harus Dibarengi Sanksi
Baca Juga: Pemerintah Beri Perhatian Petani dalam Kebijakan Ketahanan Pangan Nasional
"Dari data tersebut terdapat sekitar 81 persen yang melakukan belanja online atas sejumlah produk. Tak heran platform perdagangan elektronik juga akan terus meningkat," jelasnya.
Namun sayangnya, lanjut Ninuk, ekosistem UMKM di Indonesia belum semuanya bertransformasi memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya. Hanya berkisar 19 persen dari jumlah UMKM yang telah menggunakan berbagai platform digital.
Baca Juga: Cabai Mahal di Padang, Masyarakat Didorong Tanam-Panen Sendiri
Baca Juga: Wamendagri Sampaikan Kunci Penting Pengendalian Inflasi di Daerah
"Data ini sebanding dengan 12 juta UMKM. Dengan begitu pemerintah menargetkan 30 juta UMKM harus terdigitalisasi hingga tahun 2024. Untuk mewujudkan hal ini perlu ada kolaborasi dari seluruh komponen bangsa. Dalam rangka itu pula program (ObraS KaIN PKK) ini dilakukan," katanya.
Ninuk berharap, ObraS KaIN PKK edisi kali ini dapat menjadi wadah menjalin silahturahmi, sarana diskusi, dan bertukar pikiran antara kader PKK dalam mengembangkan usahanya di era digital. Dengan demikian, langkah ini diharapkan berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan ekonomi keluarga serta pengembangan UMKM secara nasional.
Baca Juga: Peta KIB Paska Konflik Internal PPP, Menurut Pengamat
Baca Juga: Legislator Golkar Dorong Negara Percanggih Keamanan Digital
Sementara itu, Mentor untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari Komunitas Tangan di Atas Mirza Andrian selaku narasumber menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan UKM saat pandemi dan sesudah pandemi. Upaya itu antara lain memperbaiki finansial, pivot bisnis, kolaborasi, dan aktif mengikuti berbagai komunitas.
"Saya harap konsisten dan buat networking antar-PKK, gali dan buat grup antarprovinsi sehingga bisa berkolaborasi dan networking akan terbentuk sehingga akan tercipta semangat baru," tandas Mirza.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta |