Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
3
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
19 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
20 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
5 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

PKK Pusat Dorong UMKM Go Digital

PKK Pusat Dorong UMKM Go Digital
Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Ninuk Triyanti Zudan dalam suatu webinar, Kamis, 15 September 2022. (foto: ist./puspen kemendagri for gonewsco)
Kamis, 15 September 2022 20:20 WIB
JAKARTA - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mampu memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya. Upaya ini dilakukan melalui Webinar Obrolan Santai Kader Inspiratif PKK (ObraS KaIN PKK) bertajuk 'Go Digital: Solusi UMKM Bangkit Pasca Covid-19', Kamis (15/9/2022).

Dalam sambutannya mewakili Ketua Umum (Ketum) TP PKK Tri Tito Karnavian, Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Ninuk Triyanti Zudan mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan masa sulit bagi UMKM. Akibatnya, tidak sedikit UMKM yang terpaksa gulung tikar.

Baca Juga: Kunjungi Pesantren, Airlangga Jaga Basis Konstituen di Jatim 

Baca Juga: PKK Dorong Peningkatan Program Posyandu dan Desa Mandiri 

"Langkah go digital merupakan keniscayaan, karena kebiasaan masyarakat pun berubah drastis (dalam berbelanja)," kata Ninuk dikutip GoNEWS.co dari siaran resmi.

Dia menjelaskan, saat ini perilaku masyarakat dalam berbelanja secara daring terus meningkat. Terlebih, sekitar 202,6 juta penduduk Indonesia diperkirakan telah terhubung dengan internet.

Baca Juga: Insentif Pengendalian Inflasi Daerah Harus Dibarengi Sanksi 

Baca Juga: Pemerintah Beri Perhatian Petani dalam Kebijakan Ketahanan Pangan Nasional 

"Dari data tersebut terdapat sekitar 81 persen yang melakukan belanja online atas sejumlah produk. Tak heran platform perdagangan elektronik juga akan terus meningkat," jelasnya.

Namun sayangnya, lanjut Ninuk, ekosistem UMKM di Indonesia belum semuanya bertransformasi memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produknya. Hanya berkisar 19 persen dari jumlah UMKM yang telah menggunakan berbagai platform digital.

Baca Juga: Cabai Mahal di Padang, Masyarakat Didorong Tanam-Panen Sendiri 

Baca Juga: Wamendagri Sampaikan Kunci Penting Pengendalian Inflasi di Daerah 

"Data ini sebanding dengan 12 juta UMKM. Dengan begitu pemerintah menargetkan 30 juta UMKM harus terdigitalisasi hingga tahun 2024. Untuk mewujudkan hal ini perlu ada kolaborasi dari seluruh komponen bangsa. Dalam rangka itu pula program (ObraS KaIN PKK) ini dilakukan," katanya.

Ninuk berharap, ObraS KaIN PKK edisi kali ini dapat menjadi wadah menjalin silahturahmi, sarana diskusi, dan bertukar pikiran antara kader PKK dalam mengembangkan usahanya di era digital. Dengan demikian, langkah ini diharapkan berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan ekonomi keluarga serta pengembangan UMKM secara nasional.

Baca Juga: Peta KIB Paska Konflik Internal PPP, Menurut Pengamat 

Baca Juga: Legislator Golkar Dorong Negara Percanggih Keamanan Digital 

Sementara itu, Mentor untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari Komunitas Tangan di Atas Mirza Andrian selaku narasumber menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan UKM saat pandemi dan sesudah pandemi. Upaya itu antara lain memperbaiki finansial, pivot bisnis, kolaborasi, dan aktif mengikuti berbagai komunitas.

"Saya harap konsisten dan buat networking antar-PKK, gali dan buat grup antarprovinsi sehingga bisa berkolaborasi dan networking akan terbentuk sehingga akan tercipta semangat baru," tandas Mirza.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/