Kandidasi Capres-Cawapres Dinilai jadi Ujian Kohesi KIB
"Daya rekat lem koalisi ini sebetulnya ada pada kandidasi. Inilah soal yang akan diuji. Apakah koalisi KIB mengalami patah di tengah jalan Apakah KIB akan bertahan sampai akhir? Ini daya rekat lem koalisi ini sangat berbasis kepada preferensi kandidasinya," kata Pangi sebagaimana dikutip GoNEWS.co.
Baca Juga: Peta KIB Paska Konflik Internal PPP, Menurut Pengamat
Baca Juga: Polemik PPP jadi Tantangan Berat KIB
Meski demikian, Syarwi menegaskan KIB bisa juga mempererat daya rekat koalisi dengan menguatkan platform programatik. Tentunya selain faktor kandidasi.
"Maka saya melihat kalau daya rekatnya adalah pada basis kandidasi tapi sebetulnya mereka bisa bangun daya rekat tidak hanya dengan kandidasi tetapi preferensi programatik, tautan platform kinerja, kemudian persamaan kepentingan yang mereka bisa cari, yang saling menguntungkan ketiga partai koalisi tersebut untuk bagaimana menyajikan misi mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Pusat minta Pemerintah Daerah Atasi Inflasi akibat Kenaikan BBM
Baca Juga: Tanpa Puan PDIP, KIB Bisa Usung Capres Sendiri
Seperti diketahui, KIB bisa mengusung Capres-Cawapres sendiri dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang karena koalisi ini telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden. Dengan modal memenuhi syarat untuk bisa mengusung itu, KIB juga bisa mengusung sosok dari luar koalisi yang memang memiliki nilai jual yang tinggi bagi pemilih.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Politik, Nasional, DKI Jakarta |