Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
14 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
14 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
14 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Nasional

Jalin Kerja Sama Konkret Industri yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan dengan Indonesia, Menko Airlangga: Afrika Selatan Dorong Manfaat Besar bagi Kedua Negara

Jalin Kerja Sama Konkret Industri yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan dengan Indonesia, Menko Airlangga: Afrika Selatan Dorong Manfaat Besar bagi Kedua Negara
Jum'at, 23 September 2022 11:37 WIB
NUSA DUA – Menutup rangkaian pertemuan bilateralnya di Bali, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di sela-sela kegiatan G20 Trade, Industry, and Investment Ministerial Meeting bertemu dengan Minister of Trade, Industry and Competition Afrika Selatan Ebrahim Patel, Kamis (22/09).

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa transisi energi menuju rendah karbon merupakan aspek penting untuk mencapai ketahanan iklim yang mendukung lingkungan hidup dan penciptaan lapangan pekerjaan. Afrika Selatan sendiri memiliki kerja sama Just Energy Transition Partnership dengan Prancis, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Pengalaman tersebut dapat dipelajari dan best practice bagi Indonesia dalam menemukan model yang sesuai untuk menangani isu perubahan iklim di Indonesia.

GoNews

“Pertemuan ini dalam rangka menjajaki peluang yang dapat dikerjasamakan secara konkret antara kedua negara, khususnya di bidang-bidang yang menjadi perhatian dan potensi bersama,” demikian kata Ebrahim Patel. Dalam pertemuan keduanya telah membahas berbagai aspek kerjasama yang potensial termasuk minerba dan upaya melepas ketergantungan pada fossil fuel sesuai kesepakatan global dalam rangka pengurangan emisi gas buang guna mengurangi dampak perubahan iklim. “Teknologi seperti Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) termasuk mekanisme pendanaannya perlu didorong dan memberikan dampak signifikan bagi kedua negara,” ujar Menko Airlangga.

Dijelaskan bahwa upaya transisi energi Indonesia menuju ramah lingkungan dilakukan melalui berbagai kebijakan nasional seperti penggunaan kendaraan berbasis listrik dengan mendukung pengembangan baterai EV yang didukung oleh bahan baku seperti Nikel yang dimiliki Indonesia. Disamping itu, Indonesia melalui kerjasamanya dengan ADB tengah menyiapkan langkah strategi bagi phasing down penggunaan pembangkit listrik berbasis batu bara dalam hal pendanaannya (Energy Transition Mechanism).

GoNews

Kedua negara yang berpengalaman dalam industri tambang dan pengolahan raw materials seperti bauxite, copper, dan aluminium dinilai perlu dijajaki platform kerjasama yang tepat bagi peningkatan kerjasama di bidang tersebut.

Selain membahas kerjasama energi dan pertambangan, juga disinggung potensi kerjasama halal dan industri otomotif beserta komponennya. Pada pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk berbagai pengalaman dan menciptakan peluang kerja sama serta melanjutkan komunikasi secara reguler. Dilakukan juga work with local industry agar tercipta nilai investasi yang seimbang.

GoNews

Nilai perdagangan Indonesia-Afrika Selatan pada tahun 2021 tercatat sebesar USD2.06 Miliar lebih besar jika dibandingkan pada tahun 2020 (USD1.2 Miliar). Pada periode Januari-Juli 2022, nilai perdagangan sebesar USD2.06 Miliar atau meningkat 46,92% dari periode yang sama setahun sebelumnya (USD1.04 Miliar).

Dalam pertemuan tersebut Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Perindustrian, Sekjen Kemenperin, dan Asdep Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah Kemenko Perekonomian. Sementara dari pihak Afrika Selatan, hadir bersama Menteri Ebrahim Patel yakni Duta Besar Afrika Selatan untuk WTO dan Direktur pada Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Kompetisi Afrika Selatan. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Pemerintahan, Nasional, Internasional, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/