Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
20 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
20 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Akhirnya Terjawab, Misteri Antrean BBM VIVO Masih Mengular Meski Harganya Lebih Mahal

Akhirnya Terjawab, Misteri Antrean BBM VIVO Masih Mengular Meski Harganya Lebih Mahal
Antrean masyarakat di SPBU VIVO. (Foto: Viva)
Jum'at, 30 September 2022 08:39 WIB
JAKARTA -Antrean sepeda motor masih mengular di SPBU VIVO meski harga BBM-nya sudah lebih tinggi dibandingkan Pertalite. Ada apa ya?

Awal mula ramainya SPBU VIVO ketika harga Pertalite (90) naik menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650 per liter. Masyarakat menyerbu SPBU berwarna biru itu untuk membeli Revvo 89 yang saat itu dijual Rp 8.900 per liter.

Namun, tidak lama kemudian VIVO menaikkan harga Revvo 89 menjadi Rp 10.900 per liter dan terbaru naik lagi menjadi Rp 11.600 per liter. Akan tetapi, kenaikan harga BBM VIVO ini tidak menyurutkan antrean sepeda motor di SPBU.

Salah seorang driver ojek online (ojol), Rahmat mengaku dirinya beralih ke VIVO karena dirasakan konsumsi BBM lebih irit. Bahkan, ia pernah mencoba untuk membandingkan konsumsi Revvo 89 dan Pertalite pada motornya.

"Saya pernah coba membandingkan. Pagi saya Rp 30.000 Pertalite, terus kayak biasa narik. Kalo nggak kena jalur macet, ya segituan cukup untuk 30-33 km-an. Kalau Revvo 89, di saya bisa 35-38 km-an," terang Rahmat seperti dilansir GoNews dari detikcom, Jumat (30/9/2022).

Awalnya, informasi ini ia dapatkan dari rekannya hingga akhirnya Rahmat membuktikannya sendiri dan kini selalu membeli Revvo 89 walau harganya lebih mahal dari Pertalite.

"Itu karena hasil pembakarannya yang lebih sempurna kayaknya. Jadi kinerja mesinnya lebih bagus. Dipake ngebut justru malah enteng," kata Rahmat.

"Kalaupun beda harga, kalau dikalkulasiin menang km (VIVO). Karena kita main di jalan pasti ngitungnya km," tambahnya.

Rahmat mengaku heran dengan kondisi ini, padahal oktan Pertalite lebih tinggi dari Revvo 89 yang angka oktannya hanya 89.

Hal yang sama juga dirasakan Ferdi, pengendara motor yang juga mengonsumsi Revvo 89. Ia mengaku, pada awalnya pindah ke VIVO lantaran harganya yang lebih murah dari Pertalite. Namun semakin lama, ia merasakan perbedaan yang cukup signifikan pada mesin motornya.

"Nggak tahu kenapa, kalau pakai VIVO ini jauh lebih dingin dan enteng. Beda dengan Pertalite sekarang," kata Ferdi.

Di sisi lain, Ferdi juga turut mempertanyakan kondisi ini. Pasalnya, efek penggunaan Pertalite dulu dengan setelah BBM naik terasa berbeda di kendaraannya

"Mungkin ya setelah BBM ini naik kerasa bedanya. Kualitasnya seolah makin turun. Entah karena dulu gap harganya lumayan jauh jadi nggak kerasa, atau gimana. Kalau sekarang beda tipis (harga)," ujar Ferdi.

Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk membeli Revvo 89 meski harganya lebih mahal dari Pertalite. Menurut Ferdi, kepercayaan masyarakat telah beralih ke VIVO, terlihat dari orang-orang yang kini memilih antre di SPBU swasta itu.

Ternyata, hampir setiap hari SPBU itu ramai didatangi konsumen. Petugas di SPBU tersebut mengonfirmasi, peningkatan jumlah pengunjung mulai dirasakan setelah pemerintah menaikkan harga BBM milik Pertamina.

"Sejak harga BBM (Pertamina) dinaikkan," ujar petugas wanita yang tidak mau disebutkan namanya.

Bahkan, ia menjelaskan, minat masyarakat yang tinggi akan BBM jenis Revvo 89 atau RON 89 ini membuat ketersediaannya sempat habis di pasaran.

"Kemarin karena stoknya habis (Revvo 89), makanya sempat nggak jual. Tapi sekarang sudah ada," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/