Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
20 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
20 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
20 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
4
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
20 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Sekda DKI Jakarta Buka Bimtek Antikorupsi Bagi ASN
Home  /  Berita  /  Politik

Resmi akan Capreskan Anies, NasDem bisa Jadi Magnet Koalisi

Resmi akan Capreskan Anies, NasDem bisa Jadi Magnet Koalisi
Anies Baswedan dalam suatu kesempatan bersama Partai NasDem. (foto: ist./medcomid)
Senin, 03 Oktober 2022 15:00 WIB
JAKARTA - Peneliti Pusat Riset Politik BRIN Aisah Putri Budiatri alias Puput mengungkapkan kepada wartawan, Senin (3/9/2022), langkah Partai NasDem menetapkan Anies Baswedan sebagai bakal Capres (calon presiden) untuk Pilpres 2024 adalah langkah strategis. Penetapan Anies sebagai Bacapres dilakukan tanpa proses konvensi yang terbuka dan ditengah kegalauan Parpol soal koalisi dan Capres-Cawapres yang diusung.

"NasDem melihat calon potensial untuk menang di 2024 dan calon yang bisa menarik dukungan partai," kata Aisyah kepada GoNEWS.co.

Baca Juga: NasDem: Soal Bakal Capres Anies yang Terbaik, Bakal Cawapres Terserah Anies 

Baca Juga: NasDem Minta Pendataan Non ASN Akuntabel dan Transparan

Saat ini, kata Puput, belum ada koalisi Parpol yang solid. Partai-partai politik masih gundah gulana untuk berkoalisi dan menentukan bakal Capres. "NasDem melihat ada ruang-partai politik yang masih bisa dipegang solid sebagai koalisinya. Dalam hal ini, PKS yang punya kedekatan dengan Anies. Demokrat sebagai single fighter juga bisa jadi teman koalisi" terangnya.

Selain PKS, Demokrat, menurut Puput, PAN juga sangat mungkin untuk bergabung ke NasDem. "Ruang mengenai Cawapres kan belum jelas. Jadi, ruang Cawapres ini yang menjadi magnet bagi partai politik," ujarnya.

Baca Juga: Sikap NasDem soal Koalisi Pilpres 2024 Dikaitkan dengan Posisi di Kabinet Saat Ini 

Baca Juga: Pilkada Mundur? NasDem: KPU Tidak Konsisten 

Dengan kata lain, langkah NasDem menetapkan Anies sebagai Capres, menurut Puput, bisa dibilang sebagai langkah strategis menjadi magnet tebentuk koalisi. Yakni koalisi yang mengusung Anies sebagai Capres 2024.

Nasib KIB

Menurut Puput, langkah strategis NasDem juga bisa mempengaruhi kontelasi internal KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yang berisi PAN, PPP, Golkar. KIB memang sudah lebih dulu declaire koalisi tapi dinilai masih bisa berubah karena belum jelas Capres-Cawapresnya.

Baca Juga: Legislator NasDem Dukung Pembangunan Infrastruktur Perikanan 

Baca Juga: Ganjar jadi Bacapres NasDem, Puan: Biasa Aja

"Jangan-jangan apa yang dilakukan NasDem ini strategis dan menentukan peta pencalonan di 2024 nanti," kata Puput.

Selain potensialnya PAN merapat ke NasDem untuk mengusung Anies, relasi politik antara langkah strategis NasDem dengan eksistensi KIB juga akan bisa dilihat dari gonjang-ganjing internal PPP yang belum lama ini berganti key player dari Suharso Monoarfa ke Mardiono.

Baca Juga: NasDem Bantah Usulkan Anies-Ganjar, Projo Bilang Begini...

Baca Juga: NasDem Ingatkan Pj Kepala Daerah Tak Berpolitik dalam Pilkada 

Siapa Pembisik Paloh?

Menurut Puput, jika langkah Surya Paloh menetapkan Anies sebagai Bacapres NasDem berhasil menarik dukungan Parpol dan membentuk koalisi pengusung Anies, lalu menang dalam ajang Pilpres 2024, maka Surya Paloh telah menunjukkan kelasnya bukan hanya sebagai Key Maker di NasDem tapi juga King Maker bagi politik Pilpres 2024.

"Bisa jadi (Paloh sebagai King Maker, red)," ujarnya.

Baca Juga: Anies-AHY, NasDem-Demokrat-PAN atau NasDem-Demokrat-PKS? 

Baca Juga: Rerie NasDem: Kedepankan Aspek Pelestarian Lingkungan dalam Pembangunan

Tapi, menurut Puput, kesuksesan langkah strategis NasDem saat ini juga sangat bergantung pada konsistensi dan suistanability image positif Anies Baswedan sebagai figur bakal calon presiden yang terus menjadi magnet bagi publik.

"Jadi, tergantung pada seberapa kuat Anies mempertahankan image dia. Dan tergantung juga kolasi poros bagi Capres-Cawapres yang lain," kata Puput.

Baca Juga: NasDem MPR RI Dorong Semangat KAA 1955 

Baca Juga: Rerie NasDem Dorong Kolaborasi Pelaku Pariwisata 

Bagaimanapun, langkah menetapkan Anies Baswedan sebagai Bacapres adalah langkah yang strategis. Lalu siapa pembisik Surya Paloh dalam mengambil langkah strategis ini? Ini juga patut menjadi pembelajaran politik publik.

"Elit NasDem lah yang tahu. Menurut saya, dalam lobi-lobi politik itu decission maker-nya pasti Ketum tapi kan untuk memikirkan strategi politik Ketum gak mungkin berpikir sendiri. Tapi siapa di balik siapa, politisi sendiri lah yang tahu," kata Puput.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/