Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
15 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Politik

Ada kader yang Mundur Usai Dukung Anies Baswedan, Ini Kata Irma Chaniago

Ada kader yang Mundur Usai Dukung Anies Baswedan, Ini Kata Irma Chaniago
Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago. (Foto: Kompas)
Jum'at, 07 Oktober 2022 09:33 WIB

JAKARTA - Sejumlah kader Partai NasDem memilih mengundurkan diri usai deklarasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024 NasDem. Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengaku memaklumi pengunduran diri kader tersebut.

Menurut Irma, hal itu bisa saja terjadi lantaran sudah tidak lagi memiliki kesamaan cara pandang. "Kader yang mundur karena mungkin tidak lagi memiliki kesamaan persepsi. Itu sah-sah saja dalam politik, karena politik itu dinamis," kata Irma, dikutip Rabu (5/10/2022).

Sementara, wanita yang akrab disapa Uni Irma itu juga diketahui sering mengkritik Anies Baswedan. Menurutnya, melakukan kritisi pada para pemimpin adalah kewajiban politisi dan wakil rakyat.

"Kritisi jangan diartikan membenci, tetapi kritik yang konstruktif adalah bagian dari dukungan untuk memperbaiki kinerja yang bersangkutan. Jika dari hasil kritisi tersebut menghasilkan kinerja yang baik kenapa tidak kemudian didukung? Itulah yang namanya kedewasaan dalam berpolitik," jelasnya.

Selain itu, anggota Komisi IX DPR RI itu menambahkan pihaknya akan tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga selesai. Uni Irma tidak khawatir dengan isu berkurangnya dukungan dari kelompok koalisi pemerintah pascadeklarasi Anies Baswedan sebagai capres Partai NasDem.

"Kontestasi Pilpres untuk 2024 pada saat itu pemerintah yang kami dukung sudah selesai masa baktinya, terus apa yang harus dikhawatirkan? Kami tetap bekerja untuk bangsa dan negara sesuai program presiden (pemerintah)," tuturnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/