Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Fadli Zon Kritik Jokowi Tak Singgung Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan

Fadli Zon Kritik Jokowi Tak Singgung Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. (Foto: Kompas)
Jum'at, 07 Oktober 2022 09:13 WIB

JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang tidak menyoroti penggunaan gas air mata selama tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang dinilai bertentangan dengan opini publik dunia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon berpendapat, kerusuhan yang terjadi hingga menimbulkan banyak korban jiwa itu tidak dapat lepas dari penggunaan gas air mata yang membuat penonton panik dan sesak napas hingga berdesakan berusaha keluar lapangan.

Hal ini juga ikut disoroti oleh dunia, terbukti dengan banyaknya media ternama yang menyebut penggunaan gas air mata sebagai salah satu faktor kerusuhan di Kanjuruhan. "Saya kira sekarang dunia menyoroti, bahkan koran-koran penting dunia seperti Washington Post, New York Times itu saja menyimpulkan bahwa (faktor penyebabnya) gas air mata. Jadi menurut saya, jangan sampai nanti kita melakukan denial tetapi dunia melihat lain," ujarnya kepada wartawan pada Jumat (7/10).

Mengingat tragedi Kanjuruhan telah menyita perhatian dan solidaritas sepak bola dunia, maka Fadli Zon mengatakan perlunya untuk transparansi. "Kalau salah ya salah saja, Menurut saya jelas penggunaan gas air mata itu salah dan harus ada yang bertanggung jawab dan harus ada yang dihukum,” tegasnya.

Sementara terkait dengan fasilitas di stadion yang diduga tidak memadai, ia mengatakan hal itu tidak mematikan. "Rasanya sih soal urusan tangga dan (pintu) terkunci itu enggak akan mematikan. Kalau kepeleset paling patah kaki atau keseleo,” sambungnya.

Selama kunjungan ke Stadion Kanjuruhan, Jokowi mendapatkan gambaran terkait tragedi yang menyebabkan 131 orang meninggal usai laga Arema vs Persebaya pada Sabtu malam (1/10).

Pada kunjungan ke Stadion Kanjuruhan ini, Jokowi juga melihat langsung titik-titik di mana penumpukan massa terjadi. Katanya, permasalahan yang terjadi adalah pintu keluar yang dikunci dan kepanikan penonton menjadi sebab banyaknya jatuhnya korban saat kejadian.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/