Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ngeri! Begini Penampakan Korban Kanjuruhan Usai Ditembak Gas Air Mata

Ngeri! Begini Penampakan Korban Kanjuruhan Usai Ditembak Gas Air Mata
Febrianca Chenndy Chairun Nisa, Korban Gas Air Mata Kanjuruhan. (Foto: Twitter)
Senin, 10 Oktober 2022 20:27 WIB

JAKARTA - Raffi Atha Dziaulhamdi (14), merupakan Aremania yang selamat dari Tragedi Kanjuruhan. Namun pelajar SMPN 2 Kota Malang itu matanya memerah akibat tembakan gas air mata hingga saat ini.

Raffi mengaku pada laga Arema FC kontra Persebaya saat itu duduk di tribun 10 atau di selatan. Ia menonton bersama dengan saudara dan teman-temannya pada Sabtu tanggal 1 Oktober 2022.

Selama jalannya pertandingan, dia menyebut semuanya berjalan lancar. Namun seusai laga ia memang mengakui ada beberapa suporter yang turun ke lapangan. Ia pun mengakui sempat turun dari tribun.

Saat berjalan di lapangan itulah, ia kemudian ditembak gas air mata. Saat di tembak gas itu, dia tepat berada di kepulan asap putih yang keluar. "Kemudian peluit tanda berakhirnya babak kedua dibunyikan. Sekitar 15 menit setelahnya saya turun ke tribun berdiri. Pas jalan, dari aparat menembakkan gas air mata dan saya di kepulan asap itu," ujar Raffi saat ditemui detikJatim di rumahnya Jalan Prof Moh Yamin Kelurahan Sukoharjo, Klojen, Kota Malang, Minggu (9/10/2022).

Raffi pun kemudian mencoba untuk menyelamatkan diri melalui pintu keluar di tribun 12. Tapi karena berdesak-desakan Raffi kesulitan bernafas dan akhirnya pingsan selama kurang lebih 2 jam. Saat sadar dirinya sudah berada di tribun bagian bawah.

"Saat bangun itu mata saya langsung merah. Di dalam mata, kayak sakit, perih dan sesak nafas," kata dia.

Setelah itu, jelas dia, teman-temannya membawa ke RS Teja Husada. "Saya dibawa teman-teman saya ke Rumah Sakit Teja Husada sekitar pukul 00.30 WIB," kenangnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Olahraga, Sepakbola, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/