Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
20 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
19 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
19 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Politik

Ketimbang Nyinyir ke Nasdem, Hasto Disarankan Genjot Elektabilitas Puan

Ketimbang Nyinyir ke Nasdem, Hasto Disarankan Genjot Elektabilitas Puan
Hasto dan Puan. (Foto: Istimewa)
Kamis, 13 Oktober 2022 14:54 WIB

JAKARTA - Sindiran Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kepada Partai Nasdem yang telah memiliki calon presiden (capres) dinilai terlalu mencampuri urusan partai politik (parpol) lain.

Menurut Direktur Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, sebenarnya ada hal yang lebih penting dilakukan PDIP saat ini. Yaitu mendongkrak elektabilitas capres yang digadang-gadang akan diusung PDIP, Puan Maharani.

"Lebih baik membuat strategi agar elektabilitas Puan naik, daripada nyinyir Nasdem yang sudah punya Anies Baswedan (sebagai capres yang diusungnya)," ujar Jerry, Kamis (13/10/2022).

Di samping itu, sindiran Hasto kepada Nasdem dengan membuat perumpaan "bendera Belanda yang dirobek warna birunya" justru menggerus harkat PDIP di mata publik. "Hasto tak perlu menyinyir, karena malah menjatuhkan krediblitas parpol pemenang Pemilu dan Pileg 2019 lalu ini," tuturnya.

Lebih dari itu, Jerry yang merupakan doktor ilmu komunikasi politik lulusan America Global University ini memandang sikap Nasdem memajukan Anies sebagai capres 2024 tak ada hubungannya dengan koalisi pemerintahan Jokowi saat ini.

"Kepentingan koalisi dalam pemerintahan Jokowi tak masalah, contoh menteri PDIP dan Nasdem sama-sama mendukung kebijakan pemerintah, itu keharusan," demikian Jerry.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/