Kepuasan Publik Jakarta Jadi Modal Anies Baswedan Maju Pilpres 2024
JAKARTA - Lembaga Populi Center mengungkap temuan survei publik ibukota terhadap kepemimpinan dan kinerja duet Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria, dalam jajak pendapat publik yang dilakukan 9 hingga 16 Oktober di 60 Kelurahan di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Pada hasil survei ini, kepuasan publik terhadap kepemimpinan, kinerja dan program-program yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Anies-Ariza berada di angka 7,66 dari skala 1-10, dengan akumulasi kepuasan atau penilaian positif sebesar 83,5 persen, serta akumulasi penilaian negative atau tidak puas sebesar 15,8 persen.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes mengatakan, survei tersebut membuktikan rasionalitas dan proporsionalitas publik Jakarta.
"Temuan survei Populi Center tersebut menunjukkan sikap pemilih DKI yang rasional dan berimbang dalam melihat capaian dan kinerja mantan Gubernur Anies dan Wagub Ariza (Ahmad Riza Patria)’, katanya dalam keterangannya, Kamis (20/10).
Penilaian yang berimbang itu, sambung Arya, terlihat dari evaluasi publik yang tak hanya bernada positif, namun juga memberikan penilaian negatif terhadap program yang dianggap belum tuntas.
"Publik misalnya puas pada beberapa bidang seperti pendidikan, kesehatan, pengelolaan sampah, taman kota, dan JakLingko (sistem transportasi) dan lainnya. Tetapi terdapat juga penilaian dengan kepuasan di bawah 60 persen seperti penanganan banjir, PKL dan lainnya," jelasnya.
Terkait program penanganan banjir Jakarta, dia melihatnya sebagai tantangan hampir seluruh Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa, termasuk penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies yang purnatugas per 16 Oktober 2022. Hal itu karena kompleksitas dan urgensi multi-koordinasi dengan berbagai pihak dan wilayah lain di sekitar Jakarta.
"Penanganan banjir memang selalu akan menjadi tantangan dari gubernur-gubernur DKI Jakarta, dari zaman dulu hingga era Fauzi Bowo, Jokowi, Anies dan ke depannya Heru Budi Hartono (Penjabat Gubernur DKI Jakarta). Karena banjir Jakarta memang tidak bisa dituntaskan oleh Pemprov DKI sendirian, perlu koordinasi dan kerja sama dengan daerah-daerah penyangga sekitar DKI seperti Bogor, Depok dan Tangerang," papar Arya.
Sedangkan jika melihat dari aspek politik 2024, Arya menyebutkan bahwa tingkat kepuasan publik ibukota yang tinggi tersebut bisa menjadi modal elektoral yang kuat bagi Anies Baswedan, yang telah resmi diusung oleh Partai Nasdem dalam deklarasinya beberapa waktu terakhir.
“Secara umum temuan survei Populi Center dengan agregat kepuasan di atas 80 persen tentu menjadi modal elektoral bagi Anies jika pasti maju di pilpres 2024 melalui Partai Nasdem dan koalisinya nanti. Meskipun tak tertutup juga kemungkinan publik ke depannya akan melakukan komparasi kinerja juga dengan Penjabat Kepala Daerah Heru Budianto,” pungkas Arya.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |