Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
13 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
8 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
8 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Produksi Emas Diperkirakan Menurun setelah 2024

Produksi Emas Diperkirakan Menurun setelah 2024
Ilustrasi emas. (foto: ist./gettyimages)
Jum'at, 28 Oktober 2022 14:24 WIB
JAKARTA - Produksi emas diprediksi akan menurun setelah 2024 seiring dengan proyeksi penurunan produksi tambang sebesar 0,8 persen per tahun setelah 2024 hingga 2026. Demikian lansiran suatu artikel lyang dibaca pada Jumat (28/10/2022).

"Kita mungkin telah mencapai apa yang disebut oleh beberapa ahli sebagai 'puncak emas', dan sebagian besar emas di dunia mungkin telah ditambang," kutipan artikel Style Mania yang dibaca GoNEWS.co di Jakarta.

Baca Juga: Sasar Indonesia Emas, Pemda Diminta Dukung UMKM Tembus Pasar Global 

Baca Juga: 1.136 dari 7.071 Kg Emas Antam jadi Perkara Hukum 

Pada tahun 2019, produksi tambang adalah 3.531 ton, 1% lebih sedikit daripada tahun 2018. Produksi emas diperkirakan akan sedikit meningkat tahun ini, dengan sekitar 3.588 ton yang ditambang.

Ini tidak berarti bahwa kita akan mulai melihat perubahan apa pun dalam produksi dengan segera, tetapi selama beberapa dekade (dan seperti yang dijelaskan oleh teori-teori ekonomi, nilainya akan meningkat lebih lanjut).

Baca Juga: Mengenang Rupiah Pecahan 500.000 Berbahan Emas 

Baca Juga: Legislator PKB: Kebijakan Kemasan Pangan Harus Komprehensif Menjamin Kesehatan Rakyat 

Di dekat inti planet kita terdapat cukup banyak logam kuning untuk melapisi permukaan dengan 33 sentimeter; ada juga banyak material pada 16 Psyche, asteroid logam terbesar yang diketahui bernilai 700 kuintiliun dolar.

Pada akhirnya, tidak ada kekurangan emas, tetapi kurangnya metode untuk mengekstraknya. Survei Geologi AS melaporkan bahwa jumlah emas yang dapat diekstraksi dalam cadangan bumi adalah sekitar 57.000 ton.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/