Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
2
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
3
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
4
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Kadis Nakertransgi: Pemprov DKI Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja
5
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
6
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
Home  /  Berita  /  Hukum

Diduga Korban Perampokan, Perempuan di Gowa Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Perampokan, Perempuan di Gowa Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Ilustrasi perampokan. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 05 November 2022 14:15 WIB

JAKARTA - Warga Jalan Syekh Yusuf V Kelurahan Katangka, Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa digegerkan penemuan mayat perempuan bersimbah darah. Diketahui, identitas mayat perempuan tersebut yakni Atifa Rahman Alias Ippo (26) yang tak lain operator BRI Link.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Gowa, Ajun Komisaris Burhan mengatakan jasad Atifa pertama kali ditemukan oleh pemilik agen BRI Link bernama Serma Tono Priyanto. Saat itu Serma Tono dan kerabatnya Nurana Doli mencari korban karena sudah dua hari tidak masuk kerja. "TKP ini rumah milik saksi yang ditinggali oleh korban. Korban merupakan pekerja kios BRI Link milik anggota TNI," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (4/11).

Saat berada di TKP, saksi masuk ke dalam rumah yang pintu dalam keadaan tidak terkunci, namun tertutup rapat. Kemudian keduanya mencari korban di kamar yang sering tempati tapi tidak ada. "Kemudian pindah ke kamar sebelah yang dalam keadaan tertutup dan mencium bau amis. Sehingga mendorong pintu kamar dan melihat ada mayat terlentang di lantai terbungkus seprei warna cokelat putih," bebernya.

Setelah itu keduanya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas Polsek Somba Opu. Setelahnya, Bhabinkamtibmas Bernama Bripka Arafah meneruskan laporan ke Polsek Somba Opu dan Polres Gowa.

"Hasil pemeriksaan Tim Inafis bahwa korban menggunakan daster warna biru motif kembang warna pink. Dan korban mengalami luka sayatan pada bagian pergelangan tangan kanan, luka terbuka bagian perut urus terburai, luka tusuk bagian perut kiri, luka sayatan bagian pipi, luka sayatan bagian lengan kiri, luka tusuk bagian dada sebelah kiri (bawah payudara)," ungkapnya.

Polisi menduga Atifa adalah korban perampokan. Alasannya, handphone dan dompet berisi uang milik raib. "Barang korban berupa Handphone, dompet dan uang tidak ditemukan di TKP. Terakhir Atifa terakhir bertemu dengan saksi pada tanggal 1 (November) untuk mengambil gaji," ucapnya.

Kini jasad Atifa berada di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Sulawesi Selatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/