Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
16 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
12 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
12 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
13 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Peristiwa

BNPB: 14 Warga Cianjur Meninggal akibat Gempa Magnitudo 5,6

BNPB: 14 Warga Cianjur Meninggal akibat Gempa Magnitudo 5,6
Foto Gempa Cianjur. (Dok. BNPB)
Senin, 21 November 2022 16:22 WIB

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, terdapat 14 orang warga meninggal dunia akibat gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pukul 13.21 WIB pada Senin (21/11/2022).

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, data orang meninggal ini bertambah dari yang sebelumnya diumumkan, yaitu 2 orang warga. "Baru saja kami dapat informasi bahwa korban jiwa khususnya di Kabupaten Cianjur sudah ada 14 orang meninggal dunia," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Senin (21/11/2022).

Suharyanto merinci, korban jiwa tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yaitu di Kecamatan Silaku Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari, dan Kecamatan Cugenang. Sedangkan, sebanyak 17 orang mengalami luka-luka.

"Kami akan mendata secara terus informasi ini, akan berkembang terus, karena pendataan terkait korban tidak bisa dilaksanakan secara cepat karena korban akan trs bertambah," ucap Suharyanto.

Lebih lanjut dia melaporkan, ada kerugian materiil di kabupaten Cianjur, dengan rincian, 7 rumah rusak berat, 1 unit pondok pesantren rusak besar, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, dan 3 unit fasilitas pendidikan rusak. "Kabupaten Bogor juga ada 4 unit rumah rusak. Kabupaten lainnya rasakan dampak gempa ini meski yang paling terdampak adalah Kabupaten Cianjur," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, dua orang warga Cianjur meninggal dunia usai gempa bumi dengan magnitude (M)5,6 Cianjur, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan, selain adanya korban meninggal dunia, empat warganya mengalami luka-luka. "Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah. Data sementara per pukul 14.11 WIB, rumah rusak berat sebanyak 7 unit," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam siaran pers, Senin.

BNPB juga mendapatkan laporan sebuah pondok pesantren rusak berat dan 1 layanan kesehatan, yakni RSUD Cianjur rusak sedang. Fasilitas publik lain yang masih diidentifikasi tingkat kerusakannya, antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/