Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
6 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
6 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
6 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Politik

SMRC: KIB Berpotensi Usung Ganjar Capres 2024

SMRC: KIB Berpotensi Usung Ganjar Capres 2024
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir. (Foto: Istimewa).
Minggu, 04 Desember 2022 15:53 WIB

JAKARTA - Setelah PPP, giliran Partai Amanat Nasional menyatakan hampir semua DPW mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024. Aspirasi DPW-DPW PAN tersebut disampaikan Zulkifli Hasan dalam Rakor PAN di Semarang. PPP dan PAN kini tergabung dalam koalisi Indonesia Bersatu bersama Golkar.

Peneliti senior Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cukup potensial mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Pasalnya, KIB tidak memiliki figur yang cukup kompetitif dimajukan sebagai capres.

"KIB memang cukup potensial mengusung Ganjar. Pertama-tama, KIB tidak memiliki figur yang cukup kompetitif untuk dimajukan sebagai calon presiden," kata Saidiman, Minggu (4/11/2022).

Menurutnya, KIB membutuhkan figur yang cukup kuat untuk diusung jika koalisi itu ingin memenangkan pertarungan dalam pemilu presiden. Saidiman menambahkan, KIB adalah koalisi partai-partai pendukung pemerintah. Sehingga, dia menilai cocok dengan figur Ganjar yang memang cenderung menjadi representasi politik pemerintah sekarang.

"Di antara tiga figur dengan tingkat elektabilitas tertinggi, Ganjar paling mendekati ideal politik KIB," ucapnya.

Senada dengan Saidiman, Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro berpendapat, partai-partai KIB tidak memiliki figur kuat secara elektoral. Sehingga tidak kompetitif untuk dimajukan sebagai bakal calon presiden.

"ketua-ketua umum ketiga partai politik di koalisi tersebut sangat tidak menjanjikan secara elektoral. Jadi wajar saja apabila mereka melirik bakal calon presiden dari luar partai politik mereka," kata dia.

Meski begitu, jika KIB ingin mengusung Ganjar akan sangat tergantung dari sikap PDIP. Jika partai banteng tidak memberi tiket kepada Ganjar, maka kecil kemungkinan Ganjar berani maju capres dari partai lain.

"Bila PDI Perjuangan tidak memberi tiket pencalonan kepada Ganjar maka sangat kecil kemungkinan gubernur Jawa Tengah tersebut berani maju melalui partai politik di luar PDI Perjuangan," tuturnya.

Direktur Eksekutif KedaiKopi Kunto Adi Wibowo punya pandangan lain. Dia menilai, Ganjar masih cukup sulit diusung KIB. Solusinya, Ganjar bisa keluar dari PDIP atau PDIP mau berkoalisi dengan KIB. "Ada satu ganjalan kalau Ganjar mau merapat ke KIB yaitu dari PDIP sendiri Karena Ganjar masih kader PDIP, harus keluar dari PDIP atau PDIP mau berkoalisi dngan KIB barulah Ganjar bisa didorong dengan KIB ini," kata Kunto.

Menurutnya, KIB melirik Ganjar karena elektabilitasnya tinggi sebagai capres. Hal itu berbeda dengan elektabilitas para ketua umum parpol di KIB yang masih rendah. "Kenapa KIB memilih Ganjar ya oragmatis aja karena elektabilitasnya paling tinggi sementara ketum ketum di KIB juga elektabilitasnya masih jauh, masih di bawah 10 persen jadi agak repot ngangkatnya," tandasnya.

Pembentukan KIB sempat diwarnai isu yang mengaitkan dengan Ganjar Pranowo. KIB disebut-sebut sebagai sekoci untuk mengusung Ganjar sebagai Capres. Partai Golkar menegaskan bahwa terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bukan untuk 'sekoci' atau mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju pada Pilpres 2024. "Enggak ada. Saya tegaskan enggak ada," kata Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Barat, Maman Abdurrahman saat diwawancarai pada Oktober lalu.

Partai Golkar hingga saat ini masih konsisten mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) 2024 sebagaimana hasil dari Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Meskipun, berbagai kader daerah baik dari PAN maupun PPP mengusulkan Ganjar, tapi KIB saat ini belum menentukan siapa sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/