Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Heboh Soal Bupati Meranti, RG: Riau Hanya Dijadikan Tempat Menguras Kekayaan saja

Heboh Soal Bupati Meranti, RG: Riau Hanya Dijadikan Tempat Menguras Kekayaan saja
Pengamat Politik Rocky Gerung. (Foto: Istimewa)
Senin, 12 Desember 2022 20:18 WIB

JAKARTA - Nama Bupati Meranti Muhammad Adil dalam beberapa hari terakhir makin hangat diperbincangkan publik, lantaran kemarahannya kepada Kementerian Keuangan soal dana bagi hasil minyak dan gas (DBH Migas) yang dinilainya tidak adil kepada wilayahnya.

Kemarahan tersebut diluapkan Adil saat rapat koordinasi nasional. Bahkan Adil tak segan mengancam akan angkat senjata hingga pindah ke Malaysia.

Merespons kemarahan Bupati Meranti, Pengamat Politik Rocky Gerung menilai jika hal tersebut merupakan suatu hal yang wajar. Lantaran tanah di wilayah Lancang Kuning tersebut sudah dieksploitasi habis-habisan, tapi kemiskinan tetap tumbuh.

"Karena saya berkali-kali ke Riau dan memang melihat ada kemiskinan di situ padahal itu di atas tanahnya ada sawit artinya sumber uang, kemudian di bawah tanahnya ada minyak juga sumber uang,” ujar Rocky dalam channel YouTube-nya, Rocky Gerung Official pada Senin (12/12/22).

Menurut Rocky, eksploitasi yang terang-terangan dilakukan di Riau tersebut membuat warganya hanya bisa menjadi penonton, sebab kekayaan yang berasal dari provinsi tersebut dibawa pergi ke Jakarta.

Lantaran itu, ia menilai fakta ketidakadilan yang tidak masuk akal tersebut menjadi dasar utama kegeraman Bupati Meranti dan bukan sekedar karena otonomi daerah. "Karena kalau kemarahan politik soal gampang lima tahun sekali diperbaiki. Ini kemarahan sosial, kemarahan ekonomi yang beranak pinak dan kita melihat bahwa pemerintah pusat tidak memperhatikan itu. Karena ya banyak kepentingan politik yang menginginkan Riau itu jadi tempat kita menguras kekayaan saja,” jelasnya.

Sebelumnya, Adil mengatakan bahwa wilayahnya termasuk dalam kategori miskin. Lantaran itu, ia memprotes eksploitasi sumber daya alam di Riau yang tidak bisa dinikmati warganya. "Kami daerah miskin, kalau kami daerah kaya kami biarkan saja. Mau diambil Rp10 triliun pun nggak apa-apa. Kami daerah miskin, daerah ekstrem. Jadi kalau daerah miskin ada minyak, bapak ibu ambil uang entah dibawa ke mana, pemerataan-pemerataan ke mana?" sambung Adil.

"Dapat besar kok malah duitnya berkurang. Ini kenapa, apakah uang saya dibagi seluruh Indonesia? Makanya maksud saya kalau bapak tidak mau ngurus kami, pusat tidak mau ngurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah," katanya.

Selain mendesak pemerintah pusat agar Meranti diserahkan ke negara tetangga, ia pun mengungkapkan jika warganya berada pada titik kemiskinan ekstrem. "Kan saya ngomong, atau bapak tak paham juga omongan saya? Apa perlu Meranti angkat senjata, tak mungkin kan. Ini menyangkut masyarakat Meranti yang miskin ekstrem pak. Tadi kalau ngomong begini-begini dibagi rata itu salah pak, dibagi rata ke mana?" ucapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/