Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
7 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
7 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Hukum

TNI-Polri Pastikan 3 Tukang Ojek yang Dibunuh KKB Bukan Anggota Intel

TNI-Polri Pastikan 3 Tukang Ojek yang Dibunuh KKB Bukan Anggota Intel
Proses evakuasi tiga jenazah korban kebiadaban KKB. (Foto: Istimewa)
Selasa, 13 Desember 2022 19:10 WIB

JAYAPURA - TNI menegaskan tiga tukang ojek yang tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan bukan anggota intelijen. Para korban adalah masyarakat sipil.

"Tidak benar ketiga korban (anggota) intelijen. Para korban adalah masyarakat sipil yang sehari-hari mencari nafkah sebagai tukang ojek," ujar Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

Juinta menyebut klaim KKB dalam video yang beredar tentang tewasnya tiga tukang ojek itu bohong dan merupakan tindakan teroris. Dia menilai klaim itu dilakukan KKB untuk membenarkan tindakannya.

"Pembunuhan yang dilakukan secara biadab ini adalah pekerjaan teroris. Saya juga beragama Kristen, dalam ajaran agama apapun tidak ada yang mengajarkan melakukan pembantaian keji yang kemudian direkam dan disebarkan untuk menebar ketakutan di masyarakat. Ini merupakan pekerjaan teroris yang dirinya sedang dirasuki oleh setan," tegasnya.

Dalam video yang beredar, KKB menunjukkan senjata api yang disebut-sebut milik para korban yang dibunuh. Juinta menegaskan KKB berusaha menutupi perbuatannya dan mencari pembenaran. "Itu adalah cara licik yang dilakukan oleh KKB. Mereka mau menutupi kebiadaban dan membenarkan apa yang mereka lakukan," ujarnya.

Dalam video yang beredar terlihat KKB membunuh tiga tukang ojek di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Video tersebut menunjukkan detik-detik anggota KKB menghabisi nyawa korban. Korban terlihat memakai jaket warna merah muda sedang ditodong senjata laras panjang, kapak, parang dan belati. Sekujur tubuh korban berlumuran darah.

Selanjutnya, para korban meminta ampun hingga memohon-mohon agar tidak dibunuh. Tampak korban dianiaya oleh anggota KKB menggunakan parang. Dalam video lainnya, terlihat korban sudah tak bernyawa dengan menggunakan mantel dan helm. Anggota KKB kemudian memberikan keterangan bahwa korban adalah anggota badan intelijen nasional yang memata-matai mereka. "Video ini kami buat untuk dan publikasi untuk nasional dan internasional. Selamat menyaksikan," terdengar suara pria dalam video tersebut.

Sementara dalam video lainnya, KKB membentangkan bendera bintang kejora di atas jenazah korban. "3 orang ini bukan tukang ojek. Tetapi 3 intel Polri. Jadi kepada Jokowi setop masukkan tukang ojek, tukang bakso atau pedagang ke sini. Kami siap eksekusi," ujar seorang pria dalam video itu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Papua, Papua Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/