Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
24 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
5
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
6
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
19 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Home  /  Berita  /  Politik

Harga Minyak Dunia Merosot Tajam, PKS Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM Bersubsidi

Harga Minyak Dunia Merosot Tajam, PKS Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM Bersubsidi
Ilustrasi (Net)
Selasa, 13 Desember 2022 18:32 WIB
JAKARTA - Seiring turunnya harga minyak dunia, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak Pemerintah untuk segera menurunkan harga BBM bersubsidi.

Ia minta Pemerintah segera menyesuaikan harga BBM subsidi karena harga minyak mentah internasional terus anjlok mencapai USD 70 per barel.
 
Menurutnya, harga BBM bersubsidi yang berlaku sekarang ini adalah berdasarkan asumsi ICP APBN Revisi tahun 2022 yang sebesar USD 100 USD per barel.  Padahal harga minyak mentah dunia sudah sangat jauh di bawah asumsi APBN 2022 tersebut.  
 
"Jadi sudah sewajarnya Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Bio Solar," ujar Mulyanto, Selasa (13/12/2022). 
 
Mulyanto mengingatkan bahwa Pemerintah berjanji kalau harga minyak dunia turun di bawah USD 75 per barel maka harga BBM bersubsidi akan diturunkan. Jadi sekarang saat yang tepat bagi pemerintah menghitung ulang untuk segera menurunkan harga jual BBM bersubsidi. "Pemerintah jangan ingkar janji. Masyarakat kan tidak lupa akan janji ini," tegas Mulyanto. 
 
Untuk diketahui, berdasarkan data WTI tanggal 12 Desember 2022, harga minyak dunia sudah menyentuh angka sebesar USD 70 USD per barel.  Bahkan diperkirakan akan terus merosot mencapai kisaran USD 60 per barel di saat yang akan datang.  
 
Artinya terjadi selisih paling sedikit sebesar USD 30 USD per barel, jauh di bawah angka asumsi makro APBN Revisi tahun 2022. Sementara itu harga ICP dalam asumsi makro APBN 2023 ditetapkan sebesar USD 95 per barel.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Politik, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/