Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
2 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
2 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
52 menit yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
32 menit yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 menit yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Politik

Pengamat: Aneh, Jika Ada Kelompok yang Khawatir dengan Kekuatan Anies Baswedan

Pengamat: Aneh, Jika Ada Kelompok yang Khawatir dengan Kekuatan Anies Baswedan
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah. (Foto: Istimewa)
Selasa, 20 Desember 2022 14:00 WIB

JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Partai Nasdem Anies Baswedan yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI atas tudingan curi start oleh Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD) dinilai aneh.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai bahwa itu seolah menunjukkan ada pihak-pihak tertentu yang merasa khawatir dengan Anies.

Pasalnya, kampanye itu biasanya dilarang di saat pekan tenang menjelang pemilihan, sehingga sosialisasi sebelum masa itu tidak masuk kategori larangan.

"Kekhawatiran kelompok tertentu pada Anies cukup aneh, seolah Anies miliki kekuatan besar yang layak ditakuti," kata Dedi di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Padahal, kata pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, tokoh lain yang digadang capres-cawapres pun sudah melakukan sosialisasi untuk pencapresan.

Namun, ketika mantan Gubernur DKI Jakarta itu sosialisasi dan warga yang hadir membludak langsung dinilai pelanggaran pemilu. "Padahal Anies tak ubahnya tokoh lain yang sedang membangun hubungan politik dengan publik, dan itu baik," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/