Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
20 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
19 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
18 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
19 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Jelang Tahun Baru 2023, Ratusan Pengungsi Membludak di Aula Kecamatan Pekalongan Barat

Jelang Tahun Baru 2023, Ratusan Pengungsi Membludak di Aula Kecamatan Pekalongan Barat
Warga korban banjir mengungsi ke Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Sabtu(31/12/2022) malam. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Sabtu, 31 Desember 2022 23:29 WIB

PEKALONGAN - Banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, belum surut hingga malam ini. Sementara itu hujan kembali mengguyur pada pukul 20.00 WIB. Sejumlah warga mulai berdatangan ke lokasi pengungsian.

Aula Kecamatan Pekalongan Barat menjadi salah satu lokasi pengungsian yang padat. Hingga pukul 21.00 WIB, pengungsi di sana mencapai 318 jiwa. Setelah aula itu penuh, lorong-lorong dan teras parkir kantor Kecamatan Pekalongan Barat pun difungsikan sebagai tempat pengungsian.

Salah satu pengungsi asal Kelurahan Tirto, Risman (42) tiba di lokasi pengungsian itu petang tadi. Dia datang bersama keluarga termasuk mertuanya. Mereka kini ditampung di emperan parkir kantor Kecamatan Pekalongan Barat.

"Baru mengungsi tadi sore, petang. Air yang masuk ke rumah kian tinggi. Ditambah hujan. Di dalam rumah sudah 50 senti, kalau di jalan-jalan jelas lebih tinggi, sampai paha. Makanya kita putuskan mengungsi," kata Risman.

Meski ditampung di parkiran, Risman mengaku bersyukur karena bisa berteduh dengan aman. "Tak apa-apa di sini, yang penting tidak banjir dan tidak kehujanan. Alhamdulillah oleh Pak Camat tadi dikasih matras, kasur, dan selimut," ujar Risman.

Camat Pekalongan Barat, M Taufikqurrahman mengatakan lokasi pengungsian yang biasa dipakai ialah Aula Kelurahan Tirto. Namun, aula kelurahan itu kini atapnya sedang bocor. "Sampai malam ini jumlah warga yang mengungsi ada 318, terdiri dari 104 KK. Di antaranya ada 30 balita dan 24 lansia," jelasnya.

"(Banjir) Tahun ini banyak yang ke sini karena tempat pengungsian di aula Kelurahan Tirto tidak bisa digunakan karena mengalami kerusakan," imbuh Taufik.

Menurut data BPBD Kota Pekalongan, hingga malam ini ada 11 titik pengungsian yang menampung 600 warga lebih. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah hingga tengah malam.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/