Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
24 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Jawa Timur

Kasus PMK Naik Drastis

Kasus PMK Naik Drastis
Ilustrasi sapi ternak terinfeksi PMK. (gambar: ist./radarbojonegoro)
Minggu, 15 Januari 2023 16:20 WIB
BOJONEGORO - Kasus PMK (penyakit kaki dan mulut) pada sapi ternak di bulan Januari 2023 naik drastis dari Desember 2022. Data terbaru, belasan sapi ternak di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dilaporkan mati, sementara ada 200an ekor sapi ternak yang terancam.

"Hal ini membuat pemilik sapi mengalami khawatir," kata Kades (Kepala Desa) Ngunut Suwarno sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari radar bojonegoro, Minggu (15/1/2023).

Baca Juga: Dear Pemda, Ini Cara Geser Anggaran untuk Tangani PMK 

Baca Juga: Anggota DPR Dorong Vaksinasi Hentikan Laju PMK 

Lansiran itu menyebut, selama Januari 2023 ada sebanyak 406 ekor sapi terserang PMK dan 33 ekor sapi mati. Angka tersebut naik drastis dibanding Desember 2022 hanya 14 kasus.

Kasus PMK terbanyak di Kecamatan Sukosewu. Yakni, 103 kasus PMK. Penyebab meningkatnya kasus PMK belum diketahui pasti. Hingga saat ini dinas terkait bersama Balai Besar Veteriner (Bbvet) Wates Jogjakarta masih tahap penelitian dan mengambil sampel.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Peristiwa, GoNews Group, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/