Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
24 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
2
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
3
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
19 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
4
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
19 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
5
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
6
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Gaya Meyerang dan Bertahan Uzbekistan Sama Baiknya
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Soal Info Intelijen, Jokowi: Jangan Sudah Kejadian Saya Baru Diberitahu

Soal Info Intelijen, Jokowi: Jangan Sudah Kejadian Saya Baru Diberitahu
Presiden RI Jokowi bersama Menhan RI Prabowo Subianto saat memasuki ruangan Rapim Kemhan RI di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. (foto: ist./jpnn)
Rabu, 18 Januari 2023 15:41 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi meminta agar informasi intelijen bisa Ia terima sebelum sesuatu terjadi. Hal itu Ia sampaikan saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan) 2023 di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

"Jangan sudah kejadian saya baru diberitahu, sekali lagi informasi intelijen menjadi sangat vital," tegas Jokowi sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari jpnn.

Baca Juga: Kewenangan ATR/BPN Terbatas, DPR Dorong Kerja 'Out Of The Box' 

Baca Juga: Negara Hadiahkan Rp100 Miliar kepada 36 Daerah 

Dengan cepatnya laju informasi intelijen diterima pemerintah, menurut Jokowi, langkah mitigasi bisa dilkukan dengan baik.

"Langkah kerja memang harus preventif," tandas Jokowi.

Baca Juga: Fix, Ridwan Kamil akan Gabung ke Golkar 

Baca Juga: DPR Diminta Keluarkan Pengaturan Profesi dari RUU Kesehatan 

Karena itu, Presiden Jokowi menekankan, orkestrasi berbagai informasi intelijen harus bisa dilakukan dengan baik oleh Kementerian Pertahanan RI.

Hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/