Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
24 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
2
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
3
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
6
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
22 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tuntut Penyerataan harga Tanah yang Digusur, Ratusan Warga Demo di Pintu Masuk PLTU Batang

Tuntut Penyerataan harga Tanah yang Digusur, Ratusan Warga Demo di Pintu Masuk PLTU Batang
Ratusan warga demo di depan pintu masuk PLTU Batang. (Foto: iNews TV/Suryono Sukarno).
Rabu, 18 Januari 2023 19:24 WIB

BATANG - Ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk PLTU Batang, Selasa (17/1/2023).

Mereka menuntut penyetaraan harga tanah yang sudah terbayar 10 tahun yang lalu. Warga yang demo merupakan eks pemilik lahan yang digunakan untuk pembangunan PLTU Batang. Warga yang berasal dari Desa Ujungnegoro, Karanggeneng dan Ponowareng.

Mereka menggelar orasi dan doa bersama untuk menuntut keadilan. Dalam aksi yang ke-34 ini, warga tetap menuntut penyetaraan harga tanah yang sudah terbayar 10 tahun yang lalu atau pada tahun 2012.

Mereka menganggap, pihak konsorsium atau tim pembebasan lahan tidak memenuhi azas keadilan saat transaksi jual beli dengan warga.

"Ada beberapa warga pemilik lahan yang dibayar Rp400.000. Sedangkan kami hanya menerima Rp100.000 per meter," kata korlap aksi, Darsini.

Warga mengancam akan terus melakukan aksi hingga tuntutan dipenuhi. Bahkan dalam minggu ini, warga sudah mengagendakan untuk menggelar aksi sebanyak tiga kali.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/