Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  Internasional

Kecam Pembakaran Alquran di Swedia, Ketua PBNU: Tindakan Brutal!

Kecam Pembakaran Alquran di Swedia, Ketua PBNU: Tindakan Brutal!
Aksi pembakaran Alquran oleh politikus Partai Sayap Kanan ekstremis Denmark. (Foto: istimewa)
Senin, 23 Januari 2023 21:27 WIB

JAKARTA - Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menilai aksi pembakaran Alquran oleh politikus Partai Sayap Kanan ekstremis Denmark, Rasmus Paludan di Stockholm, Swedia pada Sabtu (21/1/2023) merupakan tindakan brutal.

Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk penghinaan terhadap kitab suci umat Islam dan melukai toleransi umat beragama di dunia.

"Kita mengecam keras dan mengutuk tindakan brutal itu, pembakaran Alquran merupakan tindakan penistaan terhadap Kitab Suci dan melukai serta menodai toleransi umat beragama di dunia," kata Gus Fahrur, Senin (23/1/2023).

Gua Fairuz menegaskan, sah saja untuk menyampaikan ekspresi atau mengutarakan pendapat. Namun, semuanya mesti dilakukan dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab. "Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi namun harus dilakukan dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab," ucapnya.

Sedangkan, kata Gus Fahrur, aksi pemimpin partai sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan yang membakar Alquran sangat tidak mencerminkan kesopanan dalam berpendapat. "Membakar kitab suci adalah tindakan yang sangat tercela dan tidak sopan, kita menolak keras perilaku dan ujaran kebencian serta ekstremisme yang merusak perdamaian dan toleransi antar ummat beragama," katanya.

Lebih lanjut, Gus Fahrur pun menilai jika Pemerintah Indonesia perlu melayangkan nota protes kepada pemerintah Swedia terkait aksi tersebut. "Ya (Pemerintah Indonesia perlu protes), saya dengar Kemlu RI sudah mengeluarkan sikap mengecam keras tindakan vandalisme tersebut," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/