Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
22 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
22 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
7 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Hukum

Pemilik Rekening Rp 320 Juta Dibobol Tukang Becak Akan Polisikan Teller BCA

Pemilik Rekening Rp 320 Juta Dibobol Tukang Becak Akan Polisikan Teller BCA
Pemilik Rekening BCA, Muin Zachry bersama almarhum istrinya (Foto: dok. Istimewa)
Rabu, 25 Januari 2023 11:47 WIB

SURABAYA - Muin Zachry, pemilik rekening yang dibobol tukang becak Rp 320 juta sangat kecewa dengan BCA. Melalui penasihat hukum sekaligus putrinya, Dewi Mahdalia, Muin mengaku syok usai mendengar jawaban BCA yang menyebut kasus pembobolan itu terjadi karena kelalaian nasabah.

Dewi pun balik menanyakan sistem keamanan bank. Dewi juga bertanya-tanya mengapa bank sekelas BCA bisa segampang itu memberikan uang ke orang lain. Dewi menganggap pihak bank tidak teliti dan tak cermat. Sistem keamanan dan validitas bank BCA pun menurutnya dengan mudah bisa dibobol. "Masak bank internasional sekelas BCA keamanannya kurang terjamin? Bayangkan, bisa dibobol sekelas tukang becak. Padahal orang bank kan sarjana-sarjana. Ini bukan mengada-ada, tapi memang terjadi," kata Dewi, Selasa (24/1/2023).

Kini Dewi sendiri yang berdiri di meja hijau sebagai penasihat hukum ayahnya dalam menggugat perkara pembobolan rekening BCA di PN Surabaya. Tak cukup menjebloskan Mohamad Thoha sebagai aktor utama pembobolan rekening dan Setu sebagai tukang becak eksekutor pembobolan ke penjara, Dewi akan berjuang untuk mendapatkan keadilan hingga uang ayahnya kembali.

Untuk itu dirinya siap melayangkan gugatan terhadap BCA dan akan memidanakan teller bak tersebut yang telah mencairkan uang ayahnya untuk orang lain. "Rencana mau saya somasi dulu. Setelah itu saya akan laporkan ke BI (Bank Indonesia), ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), juga ke Polda Jatim," ujar Dewi.

Dewi kembali menegaskan akan melaporkan pegawai atau teller Bank BCA yang telah memberikan uang tabungan hasil penjualan 2 rumah ayahnya itu kepada orang lain. "Teller dong, tapi personalnya. Pertama personaliti ke kasirnya (teller), kenapa kok nggak dikroscek KTP dengan wajah? Kenapa kok nggak ditelepon? Malah bilang itu nasabahnya," tuturnya.

Apalagi, setelah aksi Setu dan Thoha dan teller bank yang dia anggap tidak cermat, Ibu Dewi yang seharusnya bisa berobat dengan uang yang dicuri itu pada akhirnya meninggal. Istri Muin itu meninggal 2 pekan setelah kejadian.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja sebelumnya menyatakan bahwa kasus ini adalah kesalahan nasabah. "Ini kasus pencurian data nasabah, karena nasabah lalai. Kejadian begini 1 banding 10 juta dan pelaku sudah ditangkap," kata Jahja melalui keterangan tertulis beberapa waktu lalu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/