Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
10 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
2
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
10 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
3
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Olahraga
10 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
4
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
11 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
5
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
10 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
6 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Spanduk Minta Dirut PHR Mundur Terpampang di Sejumlah Lokasi di Pekanbaru

Spanduk Minta Dirut PHR Mundur Terpampang di Sejumlah Lokasi di Pekanbaru
Salah satu spanduk di pagar Kantor Disnakertrans Provinsi Riau. (Foto: Istimewa)
Kamis, 26 Januari 2023 16:01 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Spanduk dengan berbagai ukuran dan warna yang mendesak Dirut PHR segera mengundurkan diri, tiba-tiba terpampang di sejumlah titik di Kota Pekanbaru.

"7 Nyawa Hilang Sia-sia, Sudah Sepatutnya Jaffee A Suardin Diganti oleh Bapak Presiden," bunyi tulisan spanduk yang terpampang di pagar Kantor Disnakertrans Provinsi Riau, seperti dilihat GoNews.co di Media sosial.

Selain itu, spanduk yang terpampang di jembatan penyeberangan Jalan Sudirman, Pekanbaru tampak memuat foto Jaffee A Suardin dengan tulisan "Atas nama masyarakat Riau meminta Dirut PHR Jafee A Suardin mengundurkan diri atas tragedi 7 pekerja PHR Meningal dunia,".

Belum diketahui pasti, siapa dan organisasi mana yang memajang spanduk - spanduk tersebut. Namun sebelumnya, ada desakan dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Riau (AMPR), yang meminta PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memecat secara tidak hormat, Direktur Utama PT PHR, Jaffe A Suardin.

"Kita apresiasi keputusan manajemen PHR memecat Feri Sri Wibowo, namun kami juga meminta, agar Direktur Utama PT PHR Jaffe A Suardin segera mengundurkan diri, jika tidak maka kami minta PHR segera memecat yang bersangkutan secara tidak hormat sebagai bentuk pertanggung jawabannya dalam memimpin PT Pertamina Hulu Rokan," ujar Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Riau (AMPR), Zulkardi saat Ngopi bareng para tokoh Riau di salah satu Coffe Shop di Pekanbaru, Selasa (24/1/2023).

Zulkardi juga menjelaskan, setidaknya ada 7 point hasil investigasi dari tragedi tewasnya beberapa pekerja di lingkungan PHR. "Pertama, peralatan kerja yang digunakan Mitra Kerja PHR banyak yang tidak memenuhi standar, kedua, banyak para pekerja subkontraktor di lingkungan PHR yang bekerja tidak sesuai SOP, ketiga, beban kerja yang ditetapkan pihak subkontraktor cukup tinggi sehingga memberatkan para pekerja mitra PHR," urainya.

GoNews Salah satu spanduk di jembatan
Salah satu spanduk di jembatan penyeberangan Jalan Sudirman Pekanbaru. (Foto: Istimewa)
Kemudian kata Zulkardi, dengan beban kerja yang tinggi, Subkontrak PHR tidak mengimbangi dengan upah kerja yang tinggi pula, kelima, banyak mitra Kerja PHR yang merugi akibat adanya dugaan permainan kenaikan harga solar sejak agustus 2021 yang mengakibatkan peningkatan Cost pekerjaan HSE.

"Keenam, kurangnya empati perusahaan akibat adanya persoalan kematian, karena perusahaan hanya melihat sebagai urusan uang kerohiman, dan tidak ada upaya pencegahan ataupun evaluasi prosedur kerja secara menyeluruh dimulai sejak terjadinya fitality pertama (kecelakaan kerja), terakhir, segala kejadian yang mengakibatkan kehilangan nyawa tidak ada upaya dilakukan otopsi oleh perusahaan untuk mengetahui penyebab terjadinya korban jiwa dari pekerja," paparnya.

Sedangkan permasalahan kontrak antara Subkontraktor dan PHR hasil investigasi AMPR ditemukan fakta bahwa proses kontrak yang begitu panjang dan rumit dan terkesan tidak masuk akal dari sisi durasi pada saat proses pengadaan, contoh kontrak Pengadaannya antara lain: Kontrak-kontrak kerjasama untuk kebutuhan operasi dan driling. Kontrak kerjasama atas pengadaan kendaraan ringan. Kontrak kerjasama atas kontraktor pengadaan penunjang produksi seperti Pompa, pipa, listrik dan lainnya.

GoNews Salah satu spanduk di jembatan
Salah satu spanduk di jembatan penyeberangan Jalan Sudirman Pekanbaru. (Foto: Istimewa)

"Yang terasa janggal bagi kami, usia korban yang meninggal sekitar 22 tahun, tapi dipekerjakan oleh Subkontraktor PHR sebagai Floorman. Artinyakan korban baru selesai mengenyam dunia pendidikan sekitar 4 tahun belakangan, dengan usia yang sangat muda tersebut, apakah Korban telah memiliki pengetahuan dan sertifikasi yang sesuai dengan sepesifikasi pekerjaannya?," tanyanya.

"Biasanya yang namanya fresh Graduate diletakkan dalam suatu perusahaan sebagai Pendamping Ahli /Halper yang nantinya akan menjadi bekal dirinya dalam pengetahuan dan spesifik sehingga dirinya ahli dalam pekerjaan tersebut," tegasnya.

Ia juga mengemukakan sebuah fakta, bahwa ada penemuan pelanggaran SOP terhadap penggunaan alat-alat perlengkapan Kerja/Tools. "Penggunaan alat tidak sesuai Fungsinya seperti ini sangatlah tidak profesional, apalagi korban bekerja didunia Migas yang seharusnya sangatlah ketat dan patuh terhadap aturan SHE (Keselamatan Kerja)," tegasnya.

"Disini kita patut mencurigai kredibilitas PT. Asrindo Citraseni Satria dalam membidangi RIG, sehingga diperlukan transparasi proses pemenangan tender yang dilakukan PHR. Apakah proses tender sudah sesuai spesifikasi yang diinginkan pimpinan perusahaan? Atau semua proses tender ini didasari oleh kepentingan oknum,".

Menurut Zulkardi, pihaknya menyampaikan uraian di atas, karena AMPR sedang menjalankan fungsi sebagai 'Sosial Control' masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mendapatkan edukasi dan pihak perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja pegawai di ruang lingkup operasi perusahaannya. "Sungguh tak ada sedikitpun maksud dan tujuan kami untuk mengeksploitasi orang meninggal, namun jika kita bungkam atas kejadian ini, kami dapat pastikan kedepannya PHR akan terus memakan korban jiwa baik itu dikarenakan kecelakaan kerja maupun sebagai Impact dari konflik kepentingan," pungkasnya..***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/