Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
22 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
22 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
20 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Dua Pekan Lagi, Mendag Janjikan Minyakita Bakal Banjir Lagi di Pasaran

Dua Pekan Lagi, Mendag Janjikan Minyakita Bakal Banjir Lagi di Pasaran
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan sederhana saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (5/7/2022). (Foto: Istimewa)
Rabu, 01 Februari 2023 21:54 WIB

JAKARTA - Minyak goreng subsidi Minyakita hilang di pasaran. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan dua minggu lagi pasokan minyak goreng tersebut akan segera membanjiri pasaran, oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir.

Mendag mengungkapkan bahwa Pemerintah telah meminta seluruh produsen CPO untuk menyuplai Domestic Market Obligation (DMO) di dalam negeri sebanyak 450 ribu ton per bulan, ditingkatkan dari sebelumnya 300 ribu ton per bulan.

"Migor itu minyakkita terkenal sekarang jadis emua orang kalau cari minyak goreng ya Minyak Kita, jadi ya rebutan kan jatahnya 300 ribu ton dulu untuk di pasar saja kan, sekarang masuk supermarket dan ritel modern jadi barangnya kurang," kata Mendag usai acara media briefing tentang keikutsertaan JMFW 2024 dalam kegiatan New York Fashion Week (NYFW) di Kementerian Perdagangan, Selasa (31/1/2023).

Selain itu, Mendag menghimbau agar penjual tidak menjual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), jika terbukti maka akan dikenakan denda.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 49/2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat. Dalam peraturan tersebut harga minyak goreng curah di tingkat konsumen ditetapkan harga minyak goreng curah adalah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 perkilogram.

"Harganya tetap tidak boleh naik, kalau naik kena denda dipenalti karena ada keputusan Menteri Perdagangan Rp 14.000 tidak boleh naik. Kalau jual lebih ya kena penalti. Mudah-mudahan 2 minggu lagi sudah banyak barangnya, untuk di dalam negeri sudah ditambah separuh, itu mudah-mudahan 2 minggu lagi sudah banjir," ujarnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/