Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
9 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
9 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
3
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
9 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
4
Dailami Firdaus Imbau Penggratisan Parkir di Tempat Ibadah
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Dailami Firdaus Imbau Penggratisan Parkir di Tempat Ibadah
5
Pemprov DKI Bangun Pengolahan Sampah Modern di Rorotan
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Bangun Pengolahan Sampah Modern di Rorotan
6
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
5 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Home  /  Berita  /  Politik

SMRC: Jika Pilpres 2 Putaran, Ganjar Bisa Kalahkan Anies

SMRC: Jika Pilpres 2 Putaran, Ganjar Bisa Kalahkan Anies
Ganjar dan Anies. (Foto: Istimewa)
Kamis, 02 Februari 2023 22:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan analisis terbarunya, terkait kontestasi pemilu presiden (Pilpres) 2024. Menurut SMRC, jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, maka akan terjadi head to head terhadap Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Pada putaran kedua, Ganjar lebih unggul dari Anies," kata Pendiri SMRC, Prof. Saiful Mujani melalui paparan daringnya yang bertajuk ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode 'Pilpres Putaran Kedua: Ganjar vs Anies?', seperti dikutip Kamis (2/2/2023).

Saiful menambahkan, jika terjadi head to head maka Ganjar Pranowo diprediksi akan menang melawan Anies pada putaran kedua tersebut. Hal itu didasari Saiful dari survei SMRC pada Desember 2022. Kala itu, Ganjar meraup sebanyak 52,4 persen suara responden, sedangkan Anies 39,5 persen. Hasil itu diperoleh dari total seluruh responden, yaitu 1029 orang, baik yang mengetahui dan tidak mengetahui secara detil soal Ganjar dan Anies.

Saiful menambahkan, bukan tanpa alasan mengapa Ganjar dan Anies bisa berpotensi besar masuk putaran kedua. Sebab, menurut rekam jejak survei SMRC dalam satu setengah tahun terakhir, Ganjar terus konsisten mendapatkan suara teratas, Prabowo cenderung melemah, dan Anies cenderung menguat.

"Dari survei Mei 2021 sampai Desember 2022, Prabowo cenderung menurun. Dari 34,1 persen pada survei Mei 2021 menjadi 26,1 persen di Desember 2022. Sementara Ganjar cenderung naik dari 25,5 persen menjadi 33,7 persen di periode yang sama. Anies juga cenderung naik walaupun tidak sekuat Ganjar, dari 23,5 persen menjadi 28,1 persen," urai Saiful.

Saiful menambahkan, pada survei yang Desember 2022 itu, responden yang mengaku tahu tentang Ganjar dan Anies secara detil adalah sebanyak 713 orang. Hasilnya, Ganjar mendapatkan suara 43,3 persen sementara Anies 40,5 persen. Pada saat itu, ada 16,2 persen yang belum menentukan pilihan. "Pada saat itu, angka 16,2 persen itu belum diketahui akan ke siapa. Karena itu, posisi Ganjar dan Anies di data yang lalu masih seimbang karena selisihnya di bawah margin of error 3,1 persen," ungkap dia.

Namun saat ini, Saiful melanjutkan, pengetahuan masyarakat terhadap Anies jauh lebih besar dibanding terhadap Ganjar. Hasilnya, saat sosialisasi terjadi lebih masif maka pengetahuan publik pada kedua nama tersebut bisa relatif sama.

"Hasil analisa terhadap data survei SMRC Desember 2022 menunjukkan, jika tingkat kedikenalan Anies dan Ganjar sama, maka hasil elektabilitas keduanya mengalami perubahan, Ganjar naik menjadi 52,4 persen, Anies 39,5 persen," ungkap Saiful.

“Jadi, Ganjar sudah dapat 50 persen lebih, menurut prediksi kita pada survei Desember ini,” lanjut Saiful.

Saiful meyakini, maksimal pasangan calon presiden pada Pemilu 2024 hanya akan ada 4 pasang. Menurut dia, dalam banyak studi dan survei, PDIP memiliki 2 nama yang sering disebutkan: Puan Maharani dan Ganjar, dengan yang paling kompetitif di antara dua nama tersebut adalah Ganjar.

Sedangkan calon lain adalah Anies yang mewakili Nasdem, PKS, dan Demokrat. Prabowo Subianto mewakili Gerindra dan PKB. Selanjutnya Airlangga Hartarto yang merupakan pimpinan partai terbesar di KIB. "Jika yang maju adalah 4 nama ini, Ganjar mendapatkan dukungan yang paling baik dan memiliki selisih yang signifikan dengan nama-nama lain," ujar Saiful.

Dalam simulasi tiga calon, data dukungan publik cukup konsisten. Ganjar didukung 33,7 persen, Anies 28,1 persen, dan Prabowo 26,1 persen. Yang belum menjawab 12,1 persen. Meski demikian, dalam simulasi ini tidak ada nama yang mendapatkan dukungan dominan. Bahkan tidak ada yang sampai 40 persen. Padahal untuk menang itu harus 50 persen lebih.

"Jika pada akhirnya partai-partai politik mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih, sebagaimana dijaring dalam survei, maka calon presiden kemungkinan adalah Ganjar, Anies, dan Prabowo karena mereka yang paling kompetitif dan dari tiga nama ini, kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar dan Anies," dia menandasi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/