Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
21 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
18 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Umum

2023, Pemkab Batang Targetkan PAD Capai Rp300 Miliar

2023, Pemkab Batang Targetkan PAD Capai Rp300 Miliar
Ilustrasi PAD Batang. (Foto: GoNews.co)
Senin, 06 Februari 2023 22:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BATANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menargetkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023 naik 5 persen yakni sebesar Rp300 miliar dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp281,6 miliar.

"Ya, ada kenaikan sekitar 5 persen dari pencapaian target tahun sebelumnya sebesar Rp281,6 miliar. Semoga target PAD 2023 bisa tercapai," ujar Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Batang Sri Purwaningsih, di Batang, Senin (06/2/2023).

Menurut Sri Purwaningsih, pihaknya yakin, target tersebut akan terealisasi. Pasalnya, PAD tahun sebelumnya mampu melampaui target yang ditetapkan yaitu mencapai Rp300,9 miliar.

Saat ini, kata dia, pihaknya berusaha menggali beberapa potensi baru yang dapat memberikan sumbangan pajak daerah. Sri Purwaningsih mengatakan potensi-potensi baru yang akan digali untuk menambah pendapatan pajak tersebut, di antaranya peralihan tanah kosong menjadi pemanfaatan baru. "Misalnya lahan kosong menjadi lokasi peternakan, perumahan maupun industri," katanya pula.

Dia menambahkan, untuk pajak restoran, saat ini pihaknya baru mempunyai 102 perangkat atau alat yang digunakan untuk merekam transaksi (tapping box).

"Akan tetapi, pada tahun ini kami belum merencanakan penambahan, karena tapping box merupakan kerja sama dengan perbankan. Kendati demikian, kami tetap akan mendata restoran-restoran baru yang muncul," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/