Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
23 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
2
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
23 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
3
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
4
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
21 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cleberson Siap Jalankan Instruksi Demi Tiket Final
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Stabilkan Harga Beras, Pemkot Pekalongan Buka Operasi Pasar Murah di 4 Kecamatan

Stabilkan Harga Beras, Pemkot Pekalongan Buka Operasi Pasar Murah di 4 Kecamatan
Ilustrasi masyarakat saat membeli beras. (Foto: Istimewa)
Kamis, 09 Februari 2023 16:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

PEKALONGAN - Sebagai upaya mengendalikan inflasi harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) terutama komoditas beras yang saat ini harganya masih cukup tinggi, Pemerintah Kota Pekalongan menggelar Operasi Pasar Murah Komoditas Beras Medium.

Operasi pasar murah beras ini dilaksanakan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) bekerjasama dengan BULOG di 4 titik lokasi kecamatan yang ada di Kota Pekalongan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto melalui Kepala Bidang Perdagangan, Junaenah saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (9/2/2023).

Junaenah mengakui, harga beras yang dijual di pasaran terbilang masih tinggi atau diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Sehingga, hal ini melatarbelakangi Dindagkop-UKM menggelar operasi pasar murah khusus beras medium yang akan dilaksanakan pada 14-17 Februari 2023 di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Pekalongan secara terjadwal.

"Untuk tanggal 14 Februarinya dimulai di lokasi Kantor Kecamatan Pekalongan Selatan, dilanjutkan di tanggal 15 untuk Kecamatan Pekalongan Timur, sementara untuk tanggal 16 Februari di Kecamatan Utara, dan hari terakhir tanggal 17 Februari 2023 di Kantor Kecamatan Pekalongan Barat mulai pukul 08.30 sampai 10.30 WIB," terang Junaenah.

Junaenah menyebutkan, dalam operasi pasar murah beras ini disediakan 1600 pack untuk 4 kecamatan, dimana setiap kecamatannya di distribusikan sebanyak 400 pack dengan kemasan beras 5 kg. 1 pack yang dijual di operasi pasar ini harganya dibawah HET yakni Rp43 ribu/5 kg. "Hal ini dilakukan sebagai upaya kami untuk menstabilkan harga beras sesuai HET," terangnya.

Disampaikan Junaenah, dalam mekanisme penjualan di operasi pasar murah beras ini nantinya masyarakat hanya diperbolehkan membeli 1 pack atau 5 kg beras saja. Setiap masyarakat yang membeli memang tidak menggunakan kupon, hanya saja tangan konsumen dicelupkan ke tinta yang telah disediakan panitia. "Untuk harga beras medium di pasaran harganya rata-rata Rp11 ribu padahal HET nya Rp9.450/kg. Oleh karena itu, kami berupaya membantu masyarakat Kota Pekalongan dengan membuka operasi pasar murah beras medium sebagai langkah upaya mengendalikan harga komoditas beras di pasaran," tegasnya.

Sebelumnya, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menegaskan kendati saat ini harga sejumlah kepokmas seperti berasd an minyak goreng naik, namun stok di Kota Pekalongan masih terbilang cukup aman. "Untuk harga kepokmas di pasaran masih terus kami pantau. Mudah-mudahan menjelang puasa dan lebaran harga tidak semakin naik dan semoga wacana resesi di Tahun 2023 ini terjadi khususnya di Kota Pekalongan," tutur Aaf, sapaan akrabnya.

Pihaknya terus memantau perkembangan fluktuasi harga kepokmas di pasaran. Apabila kelonjakan harganya dirasa tinggi, maka Pemkot melalui Dindagkop-UKM akan segera membuka operasi pasar murah. "Sebisa mungkin kalau untuk kebutuhan pokok masyarakat Kota Pekalongan ini bisa dipenuhi dari pasar Kota Pekalongan, tidak harus mengambil stok dari luar daerah. Semua kepala daerah, gubernur, hingga tingkat menteri dan presiden pun pasti memikirkan langkah agar harga-harga kepokmas ini bisa tetap stabil dan tidak semakin naik," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/