Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
Olahraga
23 jam yang lalu
Kembali Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run 2024 Siap Manjakan Para Runner
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
7 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
6 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
6
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
6 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pengobatan Berkelanjutan, Kunci Kesembuhan Ternak yang Terindikasi LSD

Pengobatan Berkelanjutan, Kunci Kesembuhan Ternak yang Terindikasi LSD
Petugas dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Batang saat mengobati ternak. (Foto: Istimewa)
Kamis, 09 Februari 2023 16:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BATANG - Penanganan Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol yang mewabah pada ternak sapi, dilakukan intensif oleh mantri ternak dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Batang, secara jemput bola.

Bagi ternak yang positif LSD, mantri akan melakukan pengobatan secara berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu hingga kondisi tubuh ternak membaik. Mantri ternak, Widodo menerangkan, ciri paling menonjol adalah timbulnya benjolan pada kulit ternak ada pula yang disertai bengkak pada kaki.

"Hari ini ternak sapi dari Pak Wasdaan sudah diobati untuk tahap kedua. Alhamdulillah benjolan-benjolan yang keluar sudah mulai pecah, setelah diberi antibiotik luar dalam bentuk injeksi," katanya, usai memeriksa ternak sapi, di Desa Sariglagah, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Kamis (9/2/2023).

Ia menerangkan, pengobatan diberikan bagi sapi yang positif LSD. Dengan pengobatan yang disesuaikan gejala yang timbul. "Pengobatan diberikan sebanyak tiga kali hingga sembuh. Peternak juga harus menjaga kebersihan kandang, hindari ternak kontak langsung dengan lalat karena pembawa virus," tegasnya.

Dampak secara fisik yang terlihat adalah kondisi tubuh sapi yang mulai kurus. Hal itu disebabkan virus menggerogoti protein dalam tubuh sapi. "Pengobatannya kami sertakan pemberian multivitamin untuk mempercepat proses pemulihan," jelasnya.

Menjelang Idul Adha, pihak Dislutkanak mengimbau agar peternak tidak mendatangkan ternak sapi dari luar daerah. "Manfaat dulu ternak yang ada, dan selalu menjaga kebersihan kandang,” tuturnya.

Wasdaan peternak sapi dari Desa Sariglagah menyampaikan, ternaknya terindikasi positif LSD sejak tiga pekan yang lalu. "Semoga setelah diobati ternak saya bisa sehat lagi biar saat lebaran laku terjual," ujar dia.

Berdasarkan data dari Dislutkanak ternak sapi yang positif LSD sebanyak 128 ekor dan yang telah sembuh 33 ekor.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/