Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Nasional
20 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
2
D'MASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
Umum
20 jam yang lalu
DMASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
3
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
Umum
19 jam yang lalu
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
4
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
Umum
20 jam yang lalu
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
5
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
4 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
6
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Home  /  Berita  /  Olahraga

Towel Sebut Inpres Jalan Keluar, Aji Bilang Tak Ada Keterlibatan Depnaker

Towel Sebut Inpres Jalan Keluar, Aji Bilang Tak Ada Keterlibatan Depnaker
Menpora Amali dan Tommy Welly saat berbincang-bincang disela-sela FGD penyempurnaan Inpres no 3 tahun 2019. (Ist)
Senin, 13 Februari 2023 22:40 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Pengamat sepakbola, Tommy Welly mengatakan bahwa implementasi Inpres No 3 tahun 2019 masih jadi masalah. Salah satunya seperti adanya kelemahan anggaran dan infrastruktur hingga sinergitas antar kementerian lainnya yang terkait dalam Inpres tersebut.

Hal itu diungkapkan Tommy Welly dalam acara FGD penyempurnaan Inpres no 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (13/2/2023). "Inpres ini sebenarnya bisa menjadi jalan keluar agar Asprov, Askab, Askot sehingga tidak lemah," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Towel itu menyebut jika Inpres ini pada dasarnya adalah untuk percepatan sepakbola di daerah. "Tapi problem kompetisi kita adalah kepastian. Tanpa ada kepastian akan kesulitan. Salah satunya adalah soal perizinan. Karena nanti outputnya kompetisi yang stabil yang menghasil timnas yang lebih baik," tuturnya.

Mantan pemain Timnas Indonesia Dede sulaeman yang hadir dalam FGD itu pun menyebutkan di Inpres no 3 tahun 2019 ini, PSSI sempat terlupakan, padahal ini merupakan kerjaannya federasi, akan tetapi dalam perumusan penyempurnaan yang sedang berlangsung ini akan dimasukkan.

Sementara itu, Hardika Aji, perwakilan dari Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) menilai menilai meski telah hadir Inpres no 3 tahun 2019 namun tidak adanya keterlibatan Kemenaker di profesi persepakbolaan.

"Tidak ada pemain yang memiliki BPJS, kemudian nantinya harus ada kerjasama dengan kementerian pendidikan agar bisa menghasilkan SDM-SDM bukan hanya dari sisi teknis tetap adminitrasi dll. yang bagus dan kredibel di federasi," ungkapnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/