Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
Umum
20 jam yang lalu
Epy Kusnandar Ditangkap, Terjerat Kasus Narkoba
2
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
Umum
19 jam yang lalu
Satu Kali Ucapan, Rizky Febian dan Mahalini Raharja Resmi Menikah
3
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
Olahraga
20 jam yang lalu
Terima Kekalahan, PSSI Kecam Aksi Rasis kepada Guinea
4
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Umum
19 jam yang lalu
Legenda Dangdut Jhony Iskandar Tutup Usia 64 Tahun
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Prof Zudan Berharap Presiden Jokowi Bersedia Membuka Pornas KORPRI

Prof Zudan Berharap Presiden Jokowi Bersedia Membuka Pornas KORPRI
Munas Korpri. (Foto: Istimewa)
Rabu, 15 Februari 2023 23:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), bakal dihelat di Kota Semarang, Jawa tengah pada Juli 2023 mendatang.

Presiden Joko Widodo pun diharapkan bisa hadir untuk membuka Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri tersebut. Demikian diungkapkan Ketua Umum DP KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Munas Bapor Korpri di Hotel Oasis Amir, Jakarta pada Rabu (15/2/2023).

"Kita berharap Bapak Presiden berkenan membuka Pornas Korpri nanti, sehingga akan menjadi momentum dan catatan tersendiri bagi para kontingen yang bertanding serta seluruh anggota Korpri," ujar Zudan.

Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), merupakan ajang unjuk prestasi para ASN di bidang keolahragaan. Cabang olah raga yang akan dipertandingkan meliputi: futsal, gate ball, senam korpri, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, basket, bola volley, balap sepeda, dan catur.

Peserta Pornas Korpri diharapkan dapat merekatkan ASN dari 38 Provinsi dan 86 KL.

Ketum Korpri yang juga Dirjen Dukcapil ini juga menyinggung mengenai konsolidasi organisasi yang sedang yang dilakukan Korpri secara simultan dan terus menerus. Konsolidasi diawali dengan melakukan pemetaan, dan setelah itu mengaktifkan kembali kepengurusan yang belum aktif.

Untuk KL yang sudah habis masa baktinya kata Zudan, akan segera di SK kan agar organisasi dapat bergerak lagi. Sementara itu yang belum terbentuk akan difasilitasi untuk dibentuk. "Begitu juga halnya dengan PP Bapor Korpri, dimana konsolidasi organisasi harus segera dilakukan karena dalam waktu lima bulan ke depan sudah harus menyelenggarakan perhelatan besar yaitu PORNAS XVI," papar Zudan.

Seperti diketahui sesuai AD ART Bapor Korpri, Ketua Umum tidak dipilih namun ditetapkan dalam Munas karena secara ex-officio dijabat oleh Ketua Departemen Keolahragaan Dewan Pengurus Korpri Nasional. "Dalam kaitan dengan Pornas, pada Munas kali ini perlu diputuskan berapa jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan serta apa saja jenisnya," tandasnya.

Disamping itu kata Dia, perlu disepakati siapa yang berhak menjadi peserta serta seberapa jauh kesiapan tuan rumah dalam menyambut 2.000-an athlete yang akan bertanding. Selanjutnya Zudan juga menyampaikan gagasan untuk didiskusikan menyangkut kemungkinan keikutsertaan kabupaten/kota dan perguruan tinggi negeri untuk menjadi kontingen tersendiri. "Saya berharap dari munas bapor korpri ini akan mampu mendorong prestasi olahraga Indonesia meningkat," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/