Soal Kaesang Diisukan Maju Pilkada Batang, Ini Respons Gibran
Penulis: Muslikhin Effendy
Gibran memberikan respons positif terhadap isu tersebut. Namun, ia mengaku tidak tahu menahu dan memasrahkan hal tersebut pada Kaesang. "Yo apik, siapa ya, wis melu wae. Aku ora ngerti, aku ora mudeng, Kaesang soale (Bagus, tapi saya tidak paham, karena (soal) Kaesang-Red)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (15/2/2023).
Ditanya daerah mana yang menjadi tempat langkah Kaesang akan terjun di eksekutif Gibran mengaku tidak tahu-menahu. Ia hanya memberikan respons singkat dan enggan membahasnya terus-menerus. "(Eksekutif di Solo atau Batang?) ora mudeng ojo takon aku, takono Kaesang. (Isu ke Batang) Takon Kaesang, dibahas terus," katanya.
Sementara itu, Mantan Bupati Batang Wihaji juga menjawab isu bakal berpasangan dengan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep di Pilkada Batang 2024.
Wihaji tak membantah maupun membenarkan isu menggandeng Kaesang di Pilbup Batang 2024. "Tanya saja yang membuat isu. Aku durung (belum) mikir pilkada karena sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga, kami fokus pada pemilihan calon DPRD kabupaten/kota, provinsi, DPR RI, dan pilpres," kata Wihaji, Selasa (14/2/2023).
Wihaji yang kini menjabat sebagai Ketua Harian DPD Golkar Jateng di Batang ini mengaku fokus menggelar konsolidasi. Dia mengaku tengah fokus menyiapkan basis massa untuk pemilihan calon legislatif (Pileg).
"Terkait dengan persoalan kabar-kabar itu, silakan masyarakat mengecek karena saya masih menikmati sebagai rakyat. Yang lebih penting lagi ada tugas negara yang harus diteruskan untuk membangun," katanya.
Wihaji pun menargetkan Golkar bisa menambah perolehan kursi legislatif di Jawa Tengah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. "Kami menargetkan semua kursi, baik di DPRD kabupaten/kota, provinsi, maupun DPR RI, harus bertambah. Syukur bisa menang di Jateng. Saya kira semua partai politik juga memiliki target itu," katanya.
Dia pun menginstruksikan semua fungsionaris partai Golkar turun menyapa masyarakat. "Saya yakin saat ini banyak rakyat rindu dan kangen dengan suasana kepemimpinan Partai Golkar. Oleh karena itu, sesuai dengan hasil Munas Golkar, partai masih tetap akan mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai capres," katanya.***
Kategori | : | Peristiwa, Politik, DKI Jakarta, Jawa Tengah |