Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
22 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
6 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Bakal Ada 5 Investor Baru di Batang, dari Pabrik Sepatu China hingga Furniture dari Inggris

Bakal Ada 5 Investor Baru di Batang, dari Pabrik Sepatu China hingga Furniture dari Inggris
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). (Foto: Bisnis/M. Faisal Nur Ikhsan)
Senin, 20 Februari 2023 22:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang optimistis mampu merealisasikan target nilai investasi pada 2023 sebesar Rp9 triliun atau sama dengan tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso mengatakan, pihaknya optimistis target investasi 2023 tercapai karena bakal ada lima investor yang menanamkan modalnya pada tahun ini.

"Dengan adanya informasi pada tahun ini ada lima investor penanam modal, baik dari dalam negeri dan asing yang akan menanamkan modal di daerah ini, semoga target nilai investasi Rp9 triliun bisa tercapai," ungkap Wahyu.

Adapun lima investor baru yang akan masuk Batang itu tiga diantaranya penanam modal asing, dan dua lainnya penanam modal dalam negeri. "Untuk yang PMA ada pabrik sepatu dari China, Furniture dari Inggris, dan lampu listrik dari Amerika. Sementara itu untuk yang PMDN ada perusahaan alat medis dan satunya lagi saya lupa,” katanya.

Dia mengaku pencapaian target nilai investasi pada 2022 baru mencapai Rp5,8 triliun dari target yang ditetapkan Rp9 triliun. "Ya, itu merupakan perolehan dari triwulan satu sampai tiga saja. Karena untuk triwulan empat, yakni Oktober hingga Desember, kami masih menunggu rilis resmi nilai investasi dari BKPM," jelas Wahyu.

Meski belum sesuai target, Batang masuk tiga besar nilai investasi tertinggi di Jawa Tengah setelah Kota Semarang dan Kabupaten Jepara.

Wahyu menjelaskan, tidak maksimalnya pencapaian target nilai investasi tahun lalu karena adanya kendala jaringan instalasi utama yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) belum dipasang seperti listrik, air, dan gas. "Tiga hal tersebut menjadi kendala tenant di KITB yang belum memulai pembangunan infrastruktur maupun pabriknya," katanya.

Namun demikian, kata dia, tiga jaringan itu ditarget terpasang pada tahun ini agar lima industri di KITB dapat beroperasi. "Oleh karena itu, kami menyakini target nilai investasi pada 2023 sangat mungkin tercapai apabila jaringan itu sudah dipasang," katanya.

Menurut dia, saat ini sudah ada 52 penanam modal asing dan 164 penanam modal dalam negeri yang berinvestasi di seluruh wilayah Kabupaten Batang. "Adapun serapan tenaga kerja dari investor penanam modal asing ini sebanyak 1.398 orang dan investor penanam modal dalam negeri tercatat 1.072 orang," katanya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/