Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
22 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
2
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
Umum
20 jam yang lalu
Christian Bautista Pembuka Konser Nostalgia All-4-One di Jakarta
3
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
22 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
4
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
23 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
5
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
22 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
6
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Umum
20 jam yang lalu
Syahrini Hamil Anak Pertamanya
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Sri Mulyani Diprotes 'Pegawai Pajak' Usai Bubarkan Blasting Rijder DJP

Sri Mulyani Diprotes Pegawai Pajak Usai Bubarkan Blasting Rijder DJP
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Istimewa)
Senin, 27 Februari 2023 20:51 WIB

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengambil tindakan tegas usai gaya hidup pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo terkuak pasca kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy.

Tidak lama setelahnya, Sri Mulyani juga membubarkan Komunitas Motor Gede (Moge) pegawai Pajak, BlastingRijder DJP yang di dalamnya turut nampak Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam beberapa aksi bersama klub.

"Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," tulis Sri Mulyani dengan tegas lewat akun Instagram pribadinya @smindrawati.

Sri Mulyani memang selalu menegaskan jajarannya agar tidak memamerkan gaya hidup mewah nan hedon pada publik, terutama di media sosial. Hal ini ia lakukan guna menjaga kepercayaan masyarakat kepada Kemenkeu dan DJP selaku pengelola uang negara.

"Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik," ujar Sri Mulyani

"Ini mencederai kepercayaan masyarakat," sambung pejabat tinggi Bank Dunia tersebut.

Namun demikian, ternyata ketegasan Sri Mulyani justru mendapatkan tanggapan sinis dari oknum pegawai kemenkeu yang tidak terima. Mereka lantas menyerang Sri Mulyani melalui kolom komentar Instagram sehingga jadi sorotan warganet.

"Komen nyinyirnya macem-macem modelnya, Ada yg pegawai DJP iri sama pegawai Bea Cukai. Ada yang lebih lucu lagi mereka merasa tidak pantas kalo ditegur ditempat medsos, apa mereka lupa kalo @KemenkeuRI, itu milik rakyat bukan milik mereka dan rakyat berhak tahu kelakuan mereka," kata akun Twitter @Trending_Issue yang mengunggah jepretan layar komentar oknum pegawai terkait.

Di dalam jepretan layar tersebut, nampak mereka tidak terima dengan kebijakan Sri Mulyani. "Saat penerimaan tercapai, ibu bahkan sekedar memberi selamat pada kami seperti menunda-nunda. Begitu ada kejadian seperti ini, ibu hantam kami. Pemimpin macam apa?" komentar akun frmn.hw.

Tidak hanya satu, ada beberapa akun anonim yang diduga pegawai pajak tidak terima dengan tindakan yang diambil Sri Mulyani. "Itu cuma motor biasa bu. Bukan moge," sebut lainnya.

"Kenapa yang begini harus dishare ke medsos ibuku yang baik, merakyat dan sederhana? Sedih," tulis akun saricahyani.

Namun demikian, langkah Sri Mulyani banyak diapresiasi oleh berbagai kalangan. Pengelolaan uang pajak ke depannya diharapkan semakin transparan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/